Pelukis Fiametta Gabriela Menggelar Pameran di Studio Hanafi Depok, Datang Yuk!

Fiametta Gabriela

Setelah sukses menggelar 4 (empat) kali pameran, kini Galerikertas menggelar pameran kelima dari Perupa Perempuan yaitu Fiametta Gabriela.

Dia adalah seorang perupa lulusan Desain Komunikasi Visual, Nanyang University, Singapura.

Pameran yang bertajuk “setengah isi/setengah kosong” akan dibuka pada hari Jumat, 03 Agustus 2018 pukul 16.00 WIB di Galerikertas, Jl. Raya Meruyung Gg. Manggis No. 72 Kp. Parung Bingung – Pancoran Mas, Depok.

Pembukaan pameran akan dibuka oleh orasi budaya dari Tommy F Awuy (Dosen Filsafat FIB UI), serta performance art dari Fiametta Gabriela (Gaby) bersama musik folk dari Gabriel Mayo.

Untuk Fiametta Gabriela atau biasa disapa Gaby, ini adalah kali keempat dirinya berpameran tunggal. “Karya yang saya pamerkan kali ini akan menampilkan 24 karya kertas, umumnya berukuran kecil, dan karya instalasi.

“Dalam pembuatan karya ini, saya mempertemukan kertas dengan air. Kertas adalah objek padat, namun jika dipertemukan dengan air, ia akan berubah bentuk dengan waktu tertentu. Kertas menjadi diri (pelaku),” jelas Gaby.

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa perubahan bentuk ini, menjadikan sebuah proses penghilangan/menciptakan wujud baru dari wujud sebelumnya. Pada karya – karya kali ini ada upaya untuk menghilangkan/menemukan diri yang baru.

“Setengah Isi/Setengah Kosong” banyak berbicara tentang air pada perempuan dan mitos-mitos atau ritual tentang penyucian, seperti darah dari tubuh perempuan yang harus disucikan. Perempuan setelah melahirkan, harus disucikan.

“Setengah Isi/Setengah Kosong diambil dari efek air. Setengah isi, berarti air itu terisi, tapi setelah itu, kosong juga ada isinya. Isinya bisa diartikan sebagai subjek perupanya, atau orang yang akan berinteraksi dengan si perupa tersebut,” jelas Gaby.

Menurut Gaby, karya-karyanya adalah upaya untuk melunturkan keharusan, keraguan dari pikiran yang menyesatkan untuk dibersihkan.
“Di dalam proses spiritual, air digunakan untuk pembaptisan, pengambilan wudhu, melukat. Air merupakan media utama untuk proses pemurnian diri, membersihkan pengaruh kotor,” tutur Gaby.

Selanjutnya, berbicara tentang teknik dan medium dalam pamerannya kali ini, gagasan kertas dan air akan ditampilkannya dalam tiga media. Pertama, menggunakan charcoal/pensil hitam yang “dibasuhi” oleh cat putih dicampur air.

Proses ini menampilkan upaya adanya penghilangan/menemukan goresan yang baru. Kedua, menggunakan kertas tisu sebagai media yang dilarutkan di dalam air.

Dan ketiga, merupakan karya performatif dengan menggunakan akte lahir yang difotokopi (simbolis dari diri), dan dicuci dengan tangan ke dalam cat putih dicampur dengan air. Karya inilah yang akan dimulai saat pembukaan pameran.

Tema air sebagai simbol keseimbangan dan penyucian diri ini akan dipamerkan selama satu bulan di Galerikertas sampai dengan 3 September 2018. Seperti halnya Ugo Untoro dan Farhan Siki, pameran tunggal Gaby akan memilih juga Perupa Muda yang akan berkolaborasi pada Agustus mendatang.

“Proses pemilihan perupa muda akan berlangsung selama dua hari yaitu pada hari sabtu dan minggu, 4 – 5 Agustus 2018 pukul 16.00 – 18.00 WIB di Galerikertas. Di mana para perupa muda akan mempersentasikan karyanya pada Fiametta Gabriela,” kata Selvi Agnesia penanggungjawab Galerikertas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *