Depok Raih Penghargaan Wahana Tata Nugraha, Warganet Protes

penghargaan Wahana Tata Nugraha

DEPOK- Pemkot Depok meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Tanpa Catatan Tahun 2019. Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Perhubungan karena Pemkot Depok berhasil memaksimalkan tata kelola transportasi dengan baik.

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan Penghargaan WTN itu sendiri berarti penghargaan dari sisi tatanan transportasi. “Nantinya ada penambahan dana-dana dari pemerintah pusat untuk sarana dan prasaran,” ujarnya di sela-sela apel pagi di Lapangan Balaikota Depok, Senin, 16 September 2019.

Idris menambahkan ada beberapa inovasi yang dinilai salah satunya kehadiran Tim Geulis yang berisikan wanita-wanita petugas Dishub Depok yang membantu warga untuk menyebrang jalan di titik rawan.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna menyatakan penghargaan ini diraih karena keterlibatan dari Dinas Perhubungan dan rekan-rekan dari kepolisian yang berada dilapangan untuk memantau situasi 24 jam.

“Yang pertama kolaborasi antara semua pihak dan yang kedua usaha-usaha yang dituangkan dalam bentuk inovasi untuk menghadapi permasalahan tranportasi”, ujar Pradi.

Nantinya Inovasi-inovasi ini dilakukan terkait kenyamanan bertransportasi. “Mudah-mudahan harapan itu yang kita tuangkan dalam modul dapat kita lakukan dengan baik karena sudah mendapatkan apresiasi dari pemerintah” Kata Pradi.

Idris juga menghimbau kepada seluruh elemen di Dishub Depok agar menyelesaikan persoalan-persoalan transportasi. “Kedepannya kita akan menyelesaikan beberapa halte-halte dan Terminal yang baru,”ujarnya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by MEMANTAU KOTA DEPOK 24 JAM (@depok24jam) on

Sementara itu, Kepala Dishub Kota Depok, Dadang Wihana menuturkan penghargaan yang diraih Kota Depok bukan hanya dinilai dari transportasi publik saja. Ada beberapa elemen lain yang menjadi indikator yakni APILL, ATCS, Pengujian Kendaraan Bermotor, Rambu, kampanye keselamatan, inovasi dan lain-lain.

Di sisi lain, banyak juga warga netizen yang kaget dengan penghargaan yang diterima oleh Pemkot Depok. “Setelah kehaluan penghargaan ADIPURA kemarin, nambah 1 penghargaan halu. Lama-lama jadi kota halusinasi nih kota gua, kota dengan banyak penghargaan tapi tidak tercermin dalam kenyataan sehari-hari,” ujar akun @husnaazizah dalam komentar di @depok24jam.

Ada juga komentar dari akun @caniamentari yang mempertanyakan penghargaan tersebut.

“Yang pada protes “jangan salahin walikota, sono pake transportasi umum” pernah ngerasain hidup >20 tahun di Depok ga sih??? Saya juga pengguna transportasi umum tapi bener-bener kondisinya kacau. Naik kendaraan umum amat sangat gak nyaman di sana. Kurang terintegrasi. Shuttle bus? Cuma weekend doang, dan gak nyampe 10 shuttle bus. Itu juga gak mungkin nyelusurin ampe ujung Depok kayak Citayam, Sawangan, Tapos, Tanah Baru, dll.”

Dia melanutkan, “Kalo ngejar waktu banget gak mungkin bisa naik angkot, yang ada malah kelamaan ngetem. Ojol berantakan di berbagai titik kayak Stasiun Pocin, Stasiun Depok Lama dan Baru, apalagi Stasiun Citayam. Penertiban ojol bener-bener kagak efektif yang akhirnya bikin macet di mana-mana. Percuma teriak-teriak “balik ke diri sendiri dulu deh naik kendaraan umum” kalo pemerintahnya gak bisa bikin nyaman buat para pengguna transportasi umum. Gak usah sok idealis, liat realitanya. Jangan heran warga Depok pada protes,” ujarnya.

Seperti diketahui, penghargaan Wahana Tata Nugraha diberikan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya kepada Wali Kota Depok Mohammad Idris di Jakarta Convention Center, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Minggu (15/09/2019). Kota Depok dinilai berhasil mengatasi permasalahan lalu lintas dan transportasi juga menjadi hasil dari upaya dan kebijakan yang dilakukan Pemkot Depok.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *