Kronologi Penyerangan SMK Izzata – Arjuna Depok

DEPOK- Enam ruangan SMK Izzata – Arjuna di Jalan Raya Cipayung, Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok hancur diserang gerombolan motor. Terlihat, kaca-kaca sekolah tersebut berserakan akibat dilempari batu.

Berdasarkan informasi dihimpun, penyerangan oleh kelompok tak dikenal itu terjadi pada sekitar pukul 05.00 WIB, Rabu 16 Oktober 2019. Mereka mendatangi sekolah dengan menggunakan motor sambil membawa senjata tajam dan batu.

Iskandar, Penjaga Sekolah mengatakan yang mengetahui kejadian tersebut adalah petugas kebersihan. Dia, biasa menginap di sekolah. Karena takut, dia tidak berani keluar namun suara teriakan dari luar gerbang sekolah jelas terdengar dari puluhan orang yang menggunakan sepeda motor.

“Mereka mencoba mendobrak gerbang, ada yang menendang-nendang juga. Sebagian lagi memanjat. Karena sulit terbuka akhirnya mereka mengangkat gerbang besi beramai-ramai,” ucap Iskandar.

Setelah itu, mereka memasuki pelataran sekolah dan merusak kaca-kaca ruangan kurang lebih lima kelas dan satu ruang guru yang mengalami kerusakan parah.

“Tidak ada yang diambil, mereka hanya merusak fasilitas sekolah saja,” jelasnya.

Baca Juga: Kami Mewawancarai Alumni STM di Depok yang Ikut Aksi Di Gedung DPR

Setelah puas melampiaskan emosi, gerombolan tak dikenal ini meninggalkan sekolahan yang menyisakan pecahan kaca dan batu-batu yang digunakan untuk melempari ruangan sekolah.

“Batu-batu yang dilemparkan juga masih berserakan di depan ruangan kelas dan ruangan guru,” katanya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by MEMANTAU KOTA DEPOK 24 JAM (@depok24jam) on


Akibat insiden tersebut, seluruh siswa di SMK Izzata Kota Depok harus diliburkan sementara waktu. Pihak kepolisian juga telah mendatangi lokasi kejadian dan melakukan penjagaan ketat di luar maupun dalam lingkungan sekolah.

“Besok, kegiatan belajar mengajar dimulai kembali. Sekarang diliburkan dulu,” terangnya.

Sementara itu, Kapolresta Depok AKBP Azis Andriansyah menuturkan pihaknya akan mengusut tuntas kasus perusakan fasilitas sekolah tersebut. Pihaknya, akan segera melakukan identifikasi dan mengumpulkan sejumlah saksi.

“Ini tidak bisa dibiarkan, semoga kasus ini tuntas. Ada empat saksi yang kami mintai keterangan, sample fasilitas sekolah yang rusak dan batu sebagai alat bukti perusakan juga telah kami kumpulkan,” pungkasnya.

Baca Juga: Aliansi Mahasiswa Universitas Gunadarma Gelar Aksi Damai di Lingkungan Kampus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *