DEPOK- Penyebaran kasus corona di Kota Depok semakin bertambah. Hingga Senin, 6 April 2020, tercatat positif corona di Depok mencapai 65 orang, sembuh 10 orang dan meninggal 8 orang.
Adapun yang meninggal dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 23 orang meskipun PDP ini belum bisa dinyatakan positif atau negatif.
Saat ini orang berstatus PDP di Depok juga semakin bertambah yakni mencapai 541 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 2.135 orang.
Pemkot Depok dalam siaran resminya menyatakan bahwa klaster COVID-19 di Kota Depok, dapat disampaikan bahwa kasus di Kota Depok terdiri dari imported case dan juga transmisi lokal, jumlah klasternya cukup banyak.
Selanjutnya untuk penyebaran COVID-19 sudah hampir merata di seluruh kelurahan, dengan status bervariasi : Terkonfirmasi positif, OTG, ODP dan PDP.
Berkenaan dengan pelaksanaan tracing dilakukan dengan 2 metode, metode pertama melalui telepon langsung kepada yang bersangkutan dan metode kedua melalui kunjungan lapangan ke sasaran oleh Tim Surveillance dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas setempat.
“Menindaklanjuti kebijakan pembentukan Kampung Siaga COVID-19 berbasis RW, saat ini sudah terbentuk 809 Kampung Siaga COVID-19 dari total RW lebih kurang 924 RW di seluruh wilayah Kota Depok atau sudah terbentuk 87,5%,” demikian kata Wali Kota Depok Mohammad Idris dalam rilis resminya.
Adapun, bagi umat Islam yang akan menghadapi Nisfu Sya’ban, kami menyampaikan seruan untuk melaksanakan di rumah masing-masing dan tidak melaksanakan secara bersama-sama di masjid atau tempat-tempat lainnya, sehingga tidak ada kerumunan atau keramaian.
Selanjutnya Kementerian Agama sudah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 6 Tahun 2020 tentang Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H di Tengah Pandemi Wabah COVID-19, untuk dipedomani oleh seluruh umat Islam.