DEPOK24JAM, – Wacana bergabungnya Kota Depok dengan DKI Jakarta kian menguat hingga menarik perhatian Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono.
Pria yang akrab dengan sapaan IBH itu memberi tanggapan atas maraknya wacana Kota Depok bergabung ke DKI Jakarta dengan membentuk Pemerintah Provinsi Jakarta Raya.
Menurutnya, salah satu alasan menguatkan wacana tersebut karena rencana pindahnya Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan.
“Jakarta akan berubah status, tidak lagi menjadi ibukota negara. Jadi sama seperti Jawa Barat, Jawa Tengah dan lain-lain, akan memiliki kota dan kabupaten Otonomi Daerah (Otda),” tutur Imam Budi dikutip DEPOK24JAM dari berita.depok.go.id, Kamis 14 Juli 2022.
Rencana pemindahan Ibu Kota Negara itu menurut Imam yang menyebabkan Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek) sangat mungkin bergabung ke Provinsi Jakarta.
“Ini konsep yang lama, konsep Megapolitan Jabodetabekjur atau Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi, Cianjur,” tuturnya.
IBH pun menyebutkan, secara geografis dibanding Bandung, Depok lebih dekat dengan Jakarta. “Dari sisi wilayah juga Kota Depok dekat dengan Jakarta dibanding ke Bandung,” ujarnya.
Dalam kultur budaya pun ucap Imam, sisi budaya, bahasa dan lain sebagainya juga Kota Depok lebih mirip ke Jakarta.
Lalu untuk koordinasi kepolisian di Kota Depok juga masih wilayah teritorial Polda Metro Jaya (PMJ), begitu juga dengan keamanan gabungan dengan Kodam Jayakarta bukan Kodam III/Siliwangi.
Oleh karena itu, IBH berharap dengan bergabung Kota Depok ke Jakarta akan lebih memudahkan segalanya. Sebab, jarak yang lebih dekat dan waktu tempuh yang lebih cepat.
“Keuntungan untuk Depok dapat membangun lebih cepat dan lebih keren seperti daerah Sudirman,” ungkapnya.
Selain Depok untung, sambung IBH, jika Bodebek gabung ke Jakarta, Jawa Barat juga diuntungkan karena bisa fokus menangani pengembangan daerah di wilayah kota/kabupaten yang relatif masih tertinggal. Baik infrastruktur maupun Indeks Pembangunan Manusia (IPM)-nya.
“Mudah-mudahan menjadi pertimbangan dari para elit politik di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Terutama dapil atau daerah pemilihan Bodebek,” tandasnya.