DEPOK24JAM– Sebuah modus penipuan terjadi di Depok yang melibatkan seorang warga Auri Cimanggis bernama Hamdah.
Penipuan tersebut terjadi setelah Hamdah menerima telepon dari seseorang yang mengaku sebagai teman dekatnya, Aris.
Dalam telepon tersebut, penipu berhasil meyakinkan Hamdah dengan suara yang sangat mirip dengan Aris.
Pelaku mengklaim bahwa dia menemukan sebuah tas di toilet pom bensin dekat Setya Bakti Cimanggis, yang ternyata berisi uang tunai sebesar Rp12,9 juta, kartu ATM BRI, kalung emas seberat 10 gram, dan dua lembar pas foto ukuran 3×4.
Namun, situasi menjadi semakin mencurigakan ketika si penipu menyebutkan dalam percakapan telepon tersebut bahwa seorang karyawan pom bensin mendatangi yang mengaku menemukan tas tersebut.
Karyawan tersebut mengklaim bahwa uang yang ada dalam tas akan dibagikan kepada orang lain, sementara teman yang mengaku-ngaku itu yakni si penemu tidak mendapatkan bagian apapun.
Kemudian si penipu mengusulkan agar Hamdah berperan sebagai pemilik tas agar bisa keluar dari pom bensin dengan membawa tas tersebut.
Namun, dalam kesepakatan tersebut, “teman” Hamdah meminta imbalan sebesar 1 juta rupiah kepada karyawan pom bensin sebagai kompensasi.
Namun, ketika Hamdah setuju memberikan imbalan tersebut, sang karyawan menolak menerima uang tunai dan meminta agar transfer sejumlah 1 juta rupiah dilakukan.
Hal ini menimbulkan kecurigaan pada Hamdah, yang mulai meragukan keaslian cerita yang disampaikan oleh “temannya”.
Hamdah kemudian menyadari bahwa ia menjadi korban dari aksi penipuan yang rumit. “Iya pas saya tau kalo dia mau nipu, saya langsung cuekin dan langsung saya blokir nomernya,@ ujar Hamdah.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menerima telepon atau pesan yang mencurigakan. Masyarakat diimbau agar tidak memberikan informasi pribadi atau melakukan transaksi keuangan tanpa memverifikasi keaslian informasi tersebut.
