Keluarga Pelaku Bullying Bilang Video Beredar Cuma Konten Doang

DEPOK24JAM, – Keluarga AU, korban bullying siswi masrasah ibtidaiyah (MI) di kawasan Pitara kesal dengan keluarga pelaku. Musababnya, keluarga pelaku dianggap menyepelekan kejadian perundungan tersebut yang menyebabkan korban luka lebam di tubuh.

“Ayah sama nenek mendatangi keluarga pelaku. Terus kesel keluarga pelaku cuma bilang ‘itu cuma konten doang’,” ujar Sabrina kakak korban.

Sabrina mengatakn ia mengetahui adiknya menjadi korban bullying saat melihat galeri henpon ada dua video penyiksaan terhadap adiknya itu.

Awalnya AU, sang adik enggan mau bicara perihal luka lebam di perut, dengkul dan paha. Namun akhirnya ia mengaku bahwa lebam tersebut bukan karena jatuh dari sepeda tetapi dari perundungan fisik yang dilakukan pelaku S dan E yang saat ini duduk di bangku SMP SMPN di kawasan Cipayung dan SMP swasta di Pitara.

Dia menceritakan bahwa adiknya dengan pelaku awalnya satu sekolah di MI dan merupakan junior dari pelaku. Ketika AU kelas 6, pelaku S dan E sudah SMP. “Mereka, pelaku, bilang kalau mau jadi ade-adean, harus berantem dulu,” ujar Sabrina.

Sabrina menuturkan adiknya dibawa ke sebuah semak dekat kali di Pitara. Lalu, pelaku S dan E tiba-tiba memukul hingga AU tersungkur ke tanah. AU hanya bertahan, tidak menyerang. Kedua pelaku makin brutal memukul bergantian. Kejadian pada Minggu 2 Juni 2024.

“Dalam video yang beredar terjadi dua kali. Tapi, pengakuan adik saya, kejadian bullying ini sudah lima kali,” ujarnya.

Keluarga, kata Sabrina, ingin menuntut kejadian tersebut agar menjadi efek jera. Saat ini sedang dibicarakan dengan keluarga lain dan mempertimbangkan untuk menghadirkan pengacara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *