DEPOK24JAM,- Seorang pelajar berusia 13 tahun tewas dalam aksi tawuran yang terjadi di Jl. Raya Sawangan, Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, pada sekitar pukul 20.30 WIB tadi malam.
Korban, Mirza Izmail Muharom, bersama beberapa temannya terlibat dalam aksi tawuran di lokasi tersebut. Dalam kejadian itu, Mirza mengalami luka tusuk senjata tajam di bagian dada sebelah kanan. Teman-teman korban berusaha membawanya menggunakan sepeda motor, namun korban terjatuh ketika mereka sampai di depan Mie Gacoan, Jl. Raya Sawangan, RT. 003/013, Kelurahan Rangkapan Jaya.
Warga sekitar, termasuk tukang parkir dan pengemudi Gojek, segera mendatangi korban yang tergeletak di jalan. Karena didatangi oleh warga, teman-teman korban meninggalkan tempat kejadian.
Korban kemudian dibawa ke RS Bakti Yudha oleh mobil Tanggap Bencana Bank Mandiri yang dikendarai oleh Bapak Agung dan Bapak Erwin, yang kebetulan berada tidak jauh dari lokasi kejadian. Meskipun pihak rumah sakit langsung menangani korban, nyawanya tidak tertolong dan Mirza dinyatakan meninggal dunia.
Korban adalah seorang pelajar yang masih duduk di bangku sekolah.
Stop normalisasi tawuran
Tawuran pelajar di Depok semakin marak terjadi, dengan pelaku yang terdiri dari siswa SMP dan SMK. Ironisnya, belakangan ini bahkan sering terjadi tawuran antar siswi perempuan. Kejadian ini sangat memprihatinkan karena setiap tahunnya selalu ada pelajar Depok yang meninggal akibat tawuran.
Para pelajar yang terlibat dalam tawuran ini sering kali sengaja merekam aksi mereka dan mempostingnya di akun fan base mereka. Mereka merasa bangga dan seperti jagoan saat aksi brutal mereka mendapatkan perhatian di media sosial. Fenomena ini menunjukkan bahwa mereka tidak hanya menganggap tawuran sebagai sesuatu yang normal, tetapi juga sebagai ajang untuk menunjukkan keberanian dan kekuatan.
Sayangnya, maraknya aksi tawuran di Depok ini tidak dibarengi dengan tindakan pencegahan yang memadai, baik di tingkat sekolah maupun keluarga. Padahal, peran pendidikan dan pengawasan dari orang tua sangat penting untuk mencegah terjadinya tawuran.
Kota Depok harus lebih fokus dan concern dalam melakukan pencegahan aksi tawuran pelajar ini. Pemerintah daerah, sekolah, dan keluarga perlu bekerja sama untuk menghentikan normalisasi tawuran dan melindungi generasi muda dari tindakan kekerasan yang tidak perlu ini.