DEPOK- Pemerintah Kota Depok resmi menghentikan program bantuan sosial santunan kematian. Informasi tersebut sesuai dengan isi surat edaran yag dibuat Dinas Sosial Kota Depok dengan nomor 460/3499/Linjamsoscana/2025 tertangal 26 Juni 2025 perihal Pemberitahuan Penghentian Bansos Santunan Kematian Kota Depok.
“Sehubungan kegiatan bantuan sosial Santunan Kematian tidak lagi menjadi relevan sebagai upaya yang dapat mengentaskan kemiskinan di Kota Depok saat ini. Bersama ini kami memberitahukan bahwa Bantuan Sosial Santunan Kematian akan dihentikan,” tulis surat edaran tersebut.
“Adapun batas akhir pengajuan pemberkasan Santunan Kematian di Mall Pelayanan Publik Balaikota Depok kami terima paling lambat Hari Senin Tanggal 30 Juni 2025 pukul 15.00 WIB. Diharapkan Para Camat dan Lurah untuk dapat memberitahukan kepada warga masyarakat di wilayahnya masing masing,” isi keterangan surat tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Depok, Devi Maryori pun membenarkan mengenai penghentian program bansos santunan kematian.
“Iya benar, sudah dirapatkan secara Zoom juga,” kata Devi, Senin (30/6/2025).
Dikatakan, bagi warga yang anggota keluarganya meninggal per tanggal 30 Juni 2025 masih diberikan kelonggaran waktu hingga 2 Juli 2025 untuk menyelesaikan proses administrasi.
“Ternyata ada yang sudah mengusulkan dari lama tapi masih kurang dokumen, seperti akta kematian yang masih dalam proses. Jadi kita beri relaksasi sampai tanggal 2 Juli,” ujarnya.
Bagi warga yang sudah lebih dulu mengajukan permohonan santunan namun dananya belum turun, Devi memastikan proses tetap dilanjutkan.
“Itu proses, masih proses. Masih ada dua kali lagi ya,” tukasnya.
Devi menuturkan, anggaran dari program santunan kematian ini dikembalikan ke kas Biaya Tidak Terduga (BTT). Nantinya dana ini digunakan untuk kebutuhan mendesak lainnya seperti penanganan bencana.
“Jadi itu kembali lagi ke fitrah nya, ke BTT, ke cadangan lah kayak buffer untuk bencana, untuk kejadian luar biasa gitu ya. Jadi kembali lagi ke kas BTT, karena anggaran sumbernya dari BTT,” pungkasnya.