Depokers, pasti kamu sering denger kan kata “perpustakaan”. Kata ini berasal dari kata pustaka yang berarti kitab atau buku. Setelah ditambah awalan “per” dan akhiran “an” maka menjadi perpustakaan yang artinya kumpulan buku-buku yang kini dikenal sebagai koleksi bahan pustaka.
Dalam bahasa Inggris dikenal istilah library yang berasal dari bahasa latin yaitu libre yang artinya buku. Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak dan karya rekam dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidik, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka (R.Indonesia, 2007).
Nah, saya akan membahas nih soal perpustakaan mini untuk umum (Premium). Saya punya gagasan kalau sebaiknya di setiap Stasiun KRL disediakan Premium.
Keberadaan Premium ini disediakan untuk pengguna KRL yang menunggu kedatangan kereta. Biasanya kan para penumpang membuang rasa bosan menunggu KRL dengan memainkan gadget atau mendengarkan musik.
Nah, dengan adanya Premium, diharapkan dapat membantu pengguna KRL mengurangi rasa penat menanti KRL datang dengan membaca buku, majalah ataupun koran yang tersedia.
Di Premium ini sedianya terdapat beragam bahan bacaan untuk segala usia, mulai dari buku fiksi dan non fiksi, majalah, buku resep, fashion hingga koran. Disediakan juga buku-buku bacaan untuk anak lengkap dengan crayon dan pensil untuk mereka menulis.
Manfaat dari Premium KRL tersebut tenu saja untuk mengurangi penggunaan gadget, dan diharapkan sesama penumpang bisa saling berinteraksi. Dan yang paling utama adalah menambahkan rasa suka terhadap minat baca.
Penempatan Premium baiknya berada di ruangan khusus agar mudah di jangkau oleh para pengguna KRL. Premium KRL ini hanya meminjamkan bahan bacaan di tempat.
Pustakawan yang mengelola Premium tidak memungut biaya satu persenpun. Namun jika para pengguna KRL ini ingin menyumbang uang seikhlasnya untuk perawatan bahan bacaan maka dipersilahkan.
Dan untuk bahan bacaan yang disediakan di Premium bisa diperoleh pustakawaan dari hibah berbagai universitas, perguruan tinggi yang bersangkutan atau sumbangan dari warga.
Nah, demikianlah gagasan dari saya, semoga dapat dijadikan sebagai sebuah inovasi terbaru untuk di bidang perpustakaan ya kawan-kawan.
Penulis: Intan Permata Dewi, Mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan Universitas YARSI
Sumber Featured Image: Infotoday