DEPOK24JAM, – Tawuran maut terjadi di kawasan Grand Depok City (GDC), Kota Depok yang mengakibatkan seorang pemuda berinisial ARS (20) tewas.
ARS tewas setelah menjadi korban penganiayaan saat tawuran yang terjadi pada Senin, 12 September 2022, malam.
Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar mengatakan orang tua korban tidak mengetahui anaknya menjadi korban penganiayaan saat tawuran.
Pasalnya, teman-teman korban memberitahukan bahwa ARS dibacok begal.
“Seolah-olah pelaku ini di depan orang tua, mereka jadi korban. Padahal, mereka janjian (tawuran),” jelas Imran Edwin Siregar.
Tawuran yang terjadi tersebut melibatkan dua kelompok yang melakukan janjian di media sosial.
Imran Edwin Siregar menyebut, korban dan pelaku sempat bertukar pesan lewat Instagram dan kemudian disampaikan ke teman-temannya.
“Justru si tersangka ini, janjiannya ke Instagram korban, karena itu satu-satu (janjian) Instagram pribadi. (Kemudian) ngomong ke teman yang lain,” bebernya.
Polisi telah mengamankan pelaku pembacokan saat tawuran dengan korban berinisial ARS. Bentrok dua kelompok ini berawal dari saling tantang di media sosial.
“Kasus penganiayaan yang menyebabkan meninggal dunia. Pelaku dan korban ini dua kelompok, (tawuran) berawal dari janjian melalui media sosial,” tandasnya.