DEPOK24JAM,- Wali Kota Depok, Mohammad Idris angkat bicara soal 12 orang siswa SDN Pengasinan 1 Depok yang diduga keracunan roti kedaluwarsa.
Mohammad Idris mengatakan, Kepala Sekolah lah yang bertanggung jawab menyoal pengawasan terhadap siswa-siswinya.
Selain itu, Mohammad Idris menyebut mitra sekolah seperti pengurus lingkungan dan kelurahan juga ikut membantu memberikan pengawasan.
“Jadi kepala sekolah itu yang bertanggung jawab untuk bisa meminimalisir hal-hal seperti itu atau siswa keracunan makanan kedaluwarsa,” ucap Mohammad Idris dikutip dari IDN Times.
Idris menilai, kejadian tersebut sudah masuk ranah kepolisian. Menurutnya, pihak kepolisian akan memeriksa unsur pidana maupun perdata pada kasus ini.
“Itu tentunya kalau sudah kejadian seperti ini, sudah masuk ranah kepolisian sehingga akan dilihat, diperiksa dari unsur-unsur perdata atau pidananya,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Belasan siswa SDN Pengasinan 1, Depok diduga keracunan roti gratis yang dibagikan sebuah merk, Selasa, 24 Januari 2023. Diperkirakan sekira 500 bungkus roti dibagikan di sekolah tersebut.
Tanggal kadaluarsa roti yang dibagikan tersebut sebenarnya sudah diperiksa pihak produsen sejak sebelum dibagikan. Saat itu dipastikan roti yang akan diberikan aman.
Roti gratis itu lantas dikonsumsi siswa. Namun, ternyata diduga di antara roti yang dibagikan, ada yang sudah kadaluarsa dan mengakibatkan belasan murid mual dan muntah.
“Itu pada Selasa pihak sekolah kedatangan tamu dari salah satu produsen roti. Jadi mereka itu promo sampel dibagi-bagi gratis buat anak sekolah,” kata salah satu wali murid, Rosita pada Rabu, 25 Januari 2023.
“Nah sebelum itu pihak sekolah lain juga udah dibagi-bagiin, tapi kebetulan nggak bermasalah, nggak kadaluarsa,” sambungnya.