DEPOK24JAM,- Ada kejadian menarik saat petugas gabungan mencari kakak-adik yang terseret arus saat hujan deras dan banjir di Jalan Tawakal, Pancoran Mas, Cipayung, Kota Depok kemarin.
Proses pencarian korban sejak kemarin ada 13 anggota DPKP Kota Depok terkena gigitan lintah. Karena di lokasi ditemukan banyak lintah dan ular weling.
“Semalam ada 12 orang kena, sekarang 1 orang nih udah kena dari Damkar,” kata Kasie Penyelamatan DPKP Kota Depok, Tessy Haryati.
Dia menuturkan ada kendala yang dihadapi saat proses pencarian korban sejak kemarin.
“Kendalanya ini banyak ular weling di sini dari semalam banyak ular dan kita sudah tangkap,” ujarnya.
Selain itu, di lokasi kejadian, dasarnya penuh dengan lumpur dan rumput. Di dalamnya juga ada ruang kosong yang kemungkinan berisi air setinggi 60 cm.
Dengan kondisi seperti itu akhirnya petugas harus diganti tiap satu jam sekali. Total petugas yang dikerahkan sebanyak 50 orang terdiri dari 12 petugas DPKP Depok dengan 2 tim penyelam di dalamnya. Selain itu ada relawan juga seperti Tagana dan PMI serta Pramuka juga kepolisian.
“Ini berbeda ya yang dipake untuk rekayasa penyelamatan dalam air dengan di darat. Jadi sirkulasi itu setiap 1 jam harus berganti pasukan. Total 50 orang,” tutupnya.
Seperti diinformasikan sebelumnya, kakak-adik yang terseret arus saat hujan deras dan banjir di Jalan Tawakal, Pancoran Mas, Cipayung, Kota Depok ditemukan sudah tidak bernyawa. Kedua korban adalah S (12) dan N (17).
Kanit Reskrim Polsek Pancoran Mas Iptu Abu menuturkan, mulanya kedua korban kemarin sore hendak pulang ke rumah. Kondisi saat itu di lokasi sedang banjir dan air meluap dengan ketinggian sekitar 50 cm.
“Saksi menolong tapi kedua korban hanyut terbawa arus air dan tenggelam menuju rawa merupakan tempat penampungan ketika air meluap,” katanya.
Saat ini kedua korban sudah dibawa ke rumah duka. Korban langsung dimakamkan oleh keluarga.
“Kedua jenazah sudah dibawa ke rumah duka dan dimakamkan pihak keluarga,” ujarnya.
Baca Juga: Kakak-Adik Terseret Arus Hujan Deras di Depok