Kado BEM UI di Hari Jadi Kota Depok yang ke-24 Tahun: 7 Rekomendasi Perbaikan Pengelolaan Sampah

DEPOK24JAM,– Di hari jadinya yang ke-24, sampah masih menjadi permasalahan yang belum terpecahkan di Kota Depok.

Oleh karenanya, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) memberikan kado HUT ke-24 Kota Depok dengan rekomendasi pengelolaan sampah.

BEM UI menyampaikan tujuh rekomendasi perbaikan pengelolaan sampah yang perlu dilakukan oleh Pemerintah Kota Depok.

Hal itu disampaikan oleh Koordinator Bidang Sosial Lingkungan BEM UI Kevin Wisnumurthi dengan merilis ringkasan kebijakan, terdiri atas tujuh poin rekomendasi.

Adapun ketujuh rekomendasi yang diberikan BEM UI dikutip DEPOK24JAM dari Antara yakni:

  1. Hierarki manajemen pengelolaan sampah dimulai dari prevention, reuse, recycle, recovery, dan disposal;
  2. Pengetatan sanksi dan pengelolaan sampah sesuai regulasi, melanjutkan konsep Kota Nol Sampah dan Kota Pintar;
  3. Meninjau ulang penerapan teknologi penanggulangan sampah berlebih di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Cipayung;
  4. Mengoptimalkan anggaran pengelolaan sampah;
  5. Memfokuskan mekanisme bank sampah di tingkat RW;
  6. Memastikan ketersediaan fasilitas yang mudah diakses masyarakat;
  7. Mempercepat revitalisasi TPA Cipayung dengan membangun struktur kuat dan memanfaatkan teknologi sampah residu.

Kevin Wisnumurthi mengungkapkan bahwa kapasitas TPA Cipayung yang overload juga menjadi salah satu permasalahn utama.

TPA Cipayung yang idealnya menampung 1,3 juta kubik sampuh, kini telah mencapai 2,5 juta kubik. Kondisi ini membawa permasalahan karena beberapa kali longsor.

“Permasalahan utamanya adalah TPA Cipayung yang kini overload,” tutur Kevin.

BEM UI mengingatkan Pemkot Depok tidak bergantung pemindahan lokasi TPA Cipayung ke TPPAS (Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah) Nambo di Desa Mambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *