DEPOK24JAM,- Para pengemudi ojek online (Ojol) di Depok diimbau untuk waspada terhadap modus penipuan yang menargetkan mereka yang melakukan pemesanan makanan dan minuman melalui aplikasi. Kejadian penipuan ini terjadi di daerah Kelapa Dua membuat para pengemudi Ojol harus semakin waspada.
Salah seorang pengemudi Ojol, yang ingin tetap anonim, mengalami pengalaman mengejutkan saat ia melakukan pengantaran pesanan kopi Tuku di kawasan Akses UI menggunakan aplikasi Grab Food. Setibanya di lokasi pemesan, ia menerima panggilan dari seseorang yang mengaku sebagai “call center Grab”, namun ternyata merupakan penipu.
Dalam percakapan tersebut, penipu berusaha meyakinkan pengemudi Ojol bahwa ia telah menerima pesanan fiktif. Dalam upaya untuk mengembalikan dana yang diduga berasal dari pesanan palsu tersebut, sang penipu meminta pengemudi Ojol untuk mengirimkan tangkapan layar (screenshot) saldo aplikasi yang dimiliki. Tanpa curiga, pengemudi Ojol menyetujui permintaan tersebut.
Namun, saat itulah sang penipu mengarahkan pengemudi Ojol untuk menggunakan fitur OneKlik BCA. Dalam upaya mengikuti instruksi palsu tersebut, pengemudi Ojol tidak menyadari bahwa saldo ATM-nya sedang dikuras oleh penipu tersebut. Beruntungnya, pengemudi Ojol tidak mengklik atau menginstal file APK yang dikirimkan oleh penipu, yang kemungkinan merupakan aplikasi hack yang berbahaya.
“Setelah sudah dikuras, penipi mengirim File APK yang harus diklik dan diinstal, karena saya tau file APK itu adalah aplikasi hack. Saya tidak mengklik dan menginstal aplikasi tersebut,” ujar sumber itu kepada DEPOK24JAM.
Meskipun demikian, pengemudi Ojol telah menjadi korban penipuan dengan metode OneKlik BCA, mengakibatkan kerugian finansial yang cukup signifikan. Pengemudi Ojol ini berharap bahwa pengalamannya dapat menjadi pembelajaran bagi dirinya sendiri dan juga rekan-rekan sesama pengemudi Ojol serta masyarakat luas.
Dalam hal ini, pihak berwenang diimbau untuk segera melakukan investigasi terkait kasus penipuan ini dan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku. Para pengemudi Ojol juga diminta untuk lebih waspada dan tidak terburu-buru dalam mengikuti instruksi yang mencurigakan melalui telepon atau pesan. Selain itu, mereka juga disarankan untuk melaporkan kejadian serupa ke pihak berwenang agar tindakan pencegahan lebih lanjut dapat diambil.
Pihak Grab diharapkan meningkatkan langkah-langkah keamanan dalam aplikasinya untuk melindungi para pengemudi Ojol dari modus penipuan semacam ini.