DEPOK24JAM,– Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tengah menjadi sorotan belakangan ini.
Pasalnya, makanan yang diberikan untuk balita stunting melalui PMT ini dinilai tak bisa memenuhi gizi untuk anak.
Belum lagi makanan yang diberikan dinilai tak sesuai dengan anggran dari Pemkot Depok yang sebesar Rp18.000 untuk setiap anak.
Sontak saja ketidaksesuaian antara anggaran yang dicanangkan dengan makanan yang diberikan pun banyak dibicarakan publik.
Pasca viralnya hal ini, nampaknya kali ini sudah ada perubahan dan perbaikan dalam menu makanan yang diberikan untuk balita stunting dalam PMT.
Baru-baru ini akun Instagram @depok24jam mengunggah gambar yang memperlihatkan adanya peningkatan pada makanan yang diberikan pada program PMT.
“Menu hari ini untuk program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Kota Depok yang belakangan ini menjadi pusat perbincangan di masyarakat,” tulis @depok24jam di kolom caption.
Namun dalam unggahan tersebut, netizen menjadi salah fokus (salfok) dengan stiker yang ditempel di kemasan makanan PMT.
Pasalnya, dalam stiker itu memuat foto Wali Kota Depok Mohammad Idris dan wakilnya Imam Budi Hartono.
Netizen sampai mempertanyakan apakah pemasangan foto Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono menjadi syarat pemberian makanan tambahan untuk anak stunting.
“Emang syaratnya harus banget kudu ditempel muka mereka berdua gitu ya?,” kata seorang netizen.
Seorang warganet lain mengusulkan agar stiker yang ditempel bermuatan nilai gizi pada makanan yang diberikan untuk balita stunting tersebut.
“Kayaknya lebih baik stickernya diganti informasi mengenai jenis makanan untuk mencegah stunting beserta nilai gizinya,” tutur seorang warganet.