DEPOK- Wali Kota Depok Supian Suri mendukung rencana pembangunan Masjid Agung yang merupakan inisiasi dari sejumlah tokoh di Kota Depok, mantan Wakil Wali Kota Depok Yuyun Wirasaputra hingga anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Hasbullah serta kiai se-Depok. Untuk lokasinya direncakakan di Jalan Juanda, Kecamatan Sukmajaya.
“Mereka punya harapan Depok ini punya Masjid Agung sebagai masjid kebanggaan Kota Depok. Terkait dengan permasalahan itu ada dua hal yang harus dipikirkan. Pertama lahannya, yang kedua pembangunannya,” kata Supian, Kamis (3/7/2025).
Pemerintah Kota Depok akan mendukung rencana tersebut yaitu dari sisi penyediaan lahan. Namun untuk pembiayaan bangunan akan berasal dari tokoh-tokoh dan donatur lainnya.
“Terlepas mungkin nanti pemerintah tetap mengalokasikan, tapi para tokoh tetap punya keinginan berkontribusi terhadap pembangunan masjid agung yang kita harapkan,” ujarnya.
Masjid Agung direncanakan dimulai pembangunan tahun 2026. Namun bisa saja mundur hingga tahun 2027.
“Ya ini kita harus menghitung kemampuan anggaran nanti, artinya bisa kuat di 2026 atau mungkin mundur ke 2027, kalau beliau-beliau maunya 2006 belanjain lahan, 2027 udah bisa dibangun,” harapnya.
Supian berharap agar Masjid Agung nantinya berada di jalur yang dapat diakses banyak kalangan. Tujuannya jika Masjid Agung berada di lokasi yang strategis maka akan menjadi sentral kota.
“Iya tadi biar jadi sentral di kota, orang dari mana-mana bisa datang, nggak kesulitan gitu. Sebetulnya seperti itu sih kalau saya harapannya,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, tokoh ulama Depok, KH. Abu Bakar Madris mengatakan, keinginan membangun Masjid Agung datang dari aspirasi kolektif para ulama dan masyarakat. Harapannya, Masjid Agung akan menjadi ikon baru Kota Depok.
“Sebenarnya itu arahan saja Wali Kota. Sesungguhnya keinginan adanya Masjid Agung ini adalah, masyarakat para ulama di Kota Depok yang berkeinginan adanya Masjid Agung di Kota Depok. Terutama kita akan menyesuaikan dengan apa yang dikatakan Depok itu sebagai kota religi, nah kita akan membangun sebuah ikon religi nya yaitu Masjid Agung yang selama ini Depok belum punya Masjid Agung,” katanya.
Sementara itu, tokoh masyarakat Kota Depok, H. Yahman mengatakan, dia dan tokoh ulama lainnya sudah mencari sejumlah lokasi. Dan menurutnya yang cocok adalah di Jalan Juanda, tepatnya di samping Kampus UIII.
“Kebetulan kita sudah saya cari beberapa hari, saya dapat lah lokasi yang saya anggap presentatif, itu di jalan Juanda tepatnya disamping UIII ada setu dan diatas setu ada lahan 4.500, pemiliknya orang Depok,” katanya.