Lagi ramai jadi bahan perbincangan nih soal rencana penerapan kebijakan putar lagu di lampu merah di Depok untuk ngusir stres para pengendara. Niatnya sih bagus biar sambil nunggu lampu hijau, para pengendara dihibur oleh lagu-lagu khas daerah.
Mungkin nih ya, Pemkot Depok udah punya perhitungan sendiri kenapa rencana kebijakan tersebut tercetus. Telah menjadi hukum alam jika semakin dewasa sebuah kota maka semakin luas juga tantangan dan permasalahan yang dihadapinya. Kemacetan bukan lagi menjadi hal yang mengagetkan bahkan sudah menjadi hal yang lumrah pada sebagian wilayah, salah satunya kota tercinta Depok.
Macet memang bisa bikin galau bahkan sampai stress. Sampai ada istilah ‘tua di jalan’ karena kemacetaan yang bahkan bisa berlangsung berjam-jam. Udah kena macet eh kebagian lampu merah, kan lumayan apes. Nah, sebagai solusinya biar gak terlalu apes, bisa kali dihibur dengan aneka musik yang sudah disiapkan. Tapi apa cara tersebut bakal ampuh?
Hanya efektif untuk pemotor
Mengapa pemutaran musik hanya efektif bagi pemotor? Karena bagi mereka yang berkendara dengan mobil pribadi hal ini menjadi tidak efektif. Lagipula aksesoris pemutar musik dalam mobil bukanlah barang baru. Belum lagi kondisi di dalam mobil yang lebih kedap suara dari luar menjadikan kurang efektifnya pemutaran musik daerah pada lampu merah.
Tetapi apakah benar memutar musik di lampu merah untuk usir stres bisa efektif?
Jangkauan musik terbatas
Mungkin tidak diperlukan hitungan fisika untuk hal ini. Sederhananaya, jika speaker pemutar musik diletakkan pada tiap lampu merah, maka dapat diasumsikan itu akan terpancang di atas. Mengapa? Karena jika di bawah kecepatan rambat suara memungkinkan untuk teredam. Dapat dikatakan jangkauan musik terbatas dengan alasan sebagai berikut: Pertama jarak antara lampu merah ke lampu merah selanjutnya maupun persimpangan ke persimpangan selanjutnya terlalu jauh. Kedua, suara musik yang diputar akan mudah teredam dengan kebisingan kendaraan.
Perlu dikaji ulang
Sebuah rencana memang perlu digodok agar dalam penerapannya bisa efektif. Rencana pemutaran musik daerah pada tiap lampu merah di Depok tentu harus dikaji terlebih dahulu oleh pihak-pihak terkait. Apa saja urgensi dan manfaatnya. Apakah benar cocok diterapkan di Depok untuk menekan tingkat stres para pengendara?
Ya, meski memang hanya sebatas rencana, alangkah lebih baik jika urusan lalu lintas di Depok yang lebih urgen dicari solusinya. Paling tidak benahi terlebih dahulu trotoar, jembatan penyebrangan orang, hingga cari solusi jitu bagaimana agar kemacetan di Depok benar-benar bisa ditekan.