DEPOK- Bocornya pipa penyalur air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Depok, yang berada di wilayah Jalan Raya Kartini pada Minggu, 13 Oktober 2019 membuat 9 toko yang ada disekitarnya terkena dampak dari kejadian tersebut.
Salah satunya pemilik bengkel terdampak Falter Simanjuntak yang posisi terjadinya ledakan pipa PDAM berada persis tepat di depan usaha miliknya menuturkan bahwa kejadian tersebut membuat omset usaha miliknya turun dan menimbulkan kerugian.
“Dalam hitungan 3 menit semuanya menjadi banjir. Air meluap sampai masuk ke dalam bengkel. Jadi barang-barang bengkel saya banyak yang rusak,” ujarnya kepada depok24jam, Senin 14 Oktober 2019.
Dia menambahkan saat kejadian, bengkel juga tutup sehingga berdampak pada pengurangan pemasukan. “Barang-barang saya juga rusak. Makanya saya mau minta ganti rugi. Kalau ditotal kerugian sekitar Rp3.000.000,” katanya.
Ketika dikonfirmasi oleh Falter kepada pekerja yang ada di TKP, pihaknya tidak mengetahui terkait ganti rugi terhadap pihak terkena dampak dari bocornya pipa air tersebut.
“Saya juga bingung, belum ada omongan sama sekali dari pihak PDAM sampai saat ini terkait ganti rugi,” katanya.
Menurutnya peristiwa tersebut merupakan kelalaian dari pemasang pipa PDAM, karena perbaikan pipa PDAM belum lama rampung dan masih terbilang baru.
“Pengerjaan selesai baru sekitar 3 atau 4 bulan tapi udah bocor saja. Berarti kan itu suatu kelalaian dari pihak yang mengerjakan,” pungkasnya.
Lain halnya dengan Karmi, pemilik toko Optik Safari Depok yang berdampak pada sepinya pengunjung. Namun begitu ia merasa bersyukur tidak ada air yang masuk ke tokonya.
“Tapi tidak ada pembeli dan pengunjung yang mampir ke toko, karena banjir di depan toko. Dan toko juga terhalang sama mobil pemadam kebakaran yang membersihkan jalanan dari tanah-tanah luapan air,” tuturnya.
Sementara itu, Manager PDAM Tirta Asasta Kota Depok, Imas Diah Pitaloka menuturkan pipa air yang jebol tersebut dikerjakan oleh pihak ketiga.
“Ini sebetulnya masih tanggung jawab pihak ketiga. Ketika melakukan tes jaringan ternyata pipanya jebol,” ujar Imas saat dihubungi, Minggu 13 Oktober 2019. (Dwi S)