Berprestasi di Tingkat Internasional, 7 Dosen UI Masuk Top 2% Peneliti Berpengaruh Dunia

DEPOK24JAM,- Stanford University dan Elsevier Report belum lama ini merilis daftar World’s Top 2% Scientist 2021 dari negara ASEAN. Tercatat ada 58 ilmuwan dari Indonesia yang masuk dalam daftar 2% ilmuwan yang paling berpengaruh di dunia, tujuh di antaranya adalah dosen Universitas Indonesia (UI).

Ketujuh orang dosen UI yang meraih prestasi di kancah internasional tersebut terdiri dari tiga orang dari Fakultas Teknik (FT), dua orang dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) dan dua orang dari Fakultas Kedokteras (FK).

Dosen-dosen berprestasi tersebut di antaranya dari FT yaitu Prof. Dr-Ing Nandy Putra; Mohammed Ali Berawi,M.Eng.Sc., Ph.D; dan Prof.Dr.Ir. Irwan Katili, DEA. Dari FMIPA antara lain Prof. Dr.rer.nat Rosari Saleh dan Dr. Dipo Aldila. Dan dari FK yaitu Porf. dr. Sri Rezeki Hadinegoro dan Prof. dr. Jeanne Adiwinata Pawitan, MS., Ph.D.

Elsevier BV dan Stanford University pemeringkatan Peringkat Dunia Ilmuwan Top 2% ini secara tahunan. Terbaru, data ini dirilis setelah dilakukan pembaruan yaitu pada 20 Oktober 2021.

Atas pencapaian prestasi ini, Prof. Dr-Ing Nandy Putra mengungkapkan bahwa pengembangan IPTEK memegang peranan penting dalam kemajuan negara dan peradaban dunia. Penelitian dan publikasi ilmiah yang dilakukan dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan IPTEK.

“IPTEK diperlukan untuk peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat. Untuk itu, kita perlu mengembangkan ekosistem IPTEK yang terintegrasi dari sektor hulu ke hilir, sehingga dapat menghasilkan terobosan baru untuk menghasilkan berbagai inovasi bagi Indonesia maju dan unggul,” tutur Nandy Putra, Jumat, 29 Oktober 2021.

Nandy saat ini sebagai Wakil Dekan FTUI dan merupakan pakar di bidang transfer panas dan konversi energi. Tak heran dia masuk dalam jajaran peneliti top dunia karena telah banyak melahirkan karya ilmiah yang bersitasi tinggi.

Salah satu karya dan produk hasil penelitian Nandy Putra di antaranya adalah inovasi pembawa vaksin portabel atau perangkat pembawa vaksin yang ramah lingkungan dan hemat energi.

Pada saat yang sama, Mohammed Ali Berawi berpendapat bahwa penelitian interdisipliner dan pengembangan jaringan ilmiah lintas negara dapat memiliki dampak yang lebih luas pada manfaat hasil penelitian dan pengembangan ilmiah.

“Saya yakin bahwa melalui penguasaan dan pengembangan teknologi digital (Industri 4.0) yang didukung dengan budaya masyarakat yang maju dan adaptif (Society 5.0) akan menghasilkan pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan (Nature 5.0) dalam rangka memajukan peradaban dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, ucap pria yang akrab disapa Ale ini.

Ale merupakan pakar bidang pembangunan infrastruktur dan manajemen inovasi. Dia terlibat dalam berbagai konsultasi dan kolaborasi riset serta mendapatkan berbagai penghargaan baik nasional maupun internasional. Telah banyak penelitian dalam konteks pembangunan berkelanjutan dan bernilai tambah untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi berkualitas yang dilakukan Ale.

Saat ini Ale tercatat sebagai Direktur Center for Sustainable Infrastructure Development (CSID) Universitas Indonesia, Direktur ASEAN University Network – Sustainable City and Urban Development (AUN-SCUD), dan Working Group Leader untuk smart city pada Association of Pacific Rim Universities (APRU-SCL ).

Sejak tahun 2019, Ale juga bekerja sebagai Professor di Graduate School of Industrial Economics, Peter the Great St. Petersburg Polytechnic University, salah satu universitas tempat para peraih nobel di Russia.

Ale juga telah mengajar di berbagai kampus seperti Oxford Brookes University, Inggris, University of Malaya, Malaysia dan sebagai Visiting Scholar pada Department of Civil Engineering and Environment, University of Washington, USA.

“Universitas dan lembaga pendidikan mesti mampu mencetak lulusan yang berkarakter dan menguasai iptek untuk merespon perubahan dan kompetisi di era saat ini dan mendatang, sehingga selain mencetak para calon pemimpin dan pemikir cerdas, juga berperan sebagai tempat lahirnya para wirausahawan baru yang unggul dan berdaya saing ,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *