Akademisi UI Tanggapi Pernyataan Wamen ATR Terkait Kualitas Udara Kota Depok

alun-alun kota depok

DEPOK24JAM,- Kepala Program Studi Kajian Pengembangan Perkotaan, Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI), Chotib Hasan angkat bicara terkait pernyataan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Surya Tjandra yang menyebutkan Kota Depok mengalahkan DKI Jakarta terkait jeleknya polusi udara.

Chotib Hasan mengatakan, Kota Depok jika merujuk parameter yang ada belum termasuk dalam kota yang memiliki tingkat polusi udara terburuk. Menurutnya kalitas udara di Depok masih dalam keadaan baik.

“Terkait dengan polusi yang tinggi, menurut saya Depok bukan kota yang polusi udaranya terbilang buruk. Beberapa data tentang parameter kandungan udara di Kota Depok terbilang sedang – baik,” ucap Chotib, Kamis, 4 November 2021 dikutip dari berita.depok.go.id.

Dari penjelasannya, Chotib Hasan memaparkan Kota Depok tidak dikenal sebagai daerah industri, melainkan sebagai daerah permukiman. Sedangkan, menurutnya penyebab terjadinya polusi udara adalah aktivitas manusia, di antaranya kepadatan lalu lintas, industri, dan konversi lahan dari pertanian ke non pertanian.

Chotib justru menyebut persoalan yang terjadi di Depok adalah implementasi tata ruang yang belum tepat sehingga menjadi faktor utama tidak sesuainya rencana tata ruang dengan pembangunan yang ada.

“Kalau dokumen tata ruang di mana pun pasti baik, dan sesuai dengan visi dan misi yang sudah dicanangkan oleh Pemda setempat. Yang jadi masalah adalah implementasi atas dokumen perencanaan tersebut. Masalah lain lagi adalah penegakan hukum atas pelanggaran yang terjadi terhadap rencana tata ruang tersebut. Dua hal ini yang harus dievaluasi,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Penataan Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Bambang Supoyo mengatakan bahwa Kota Depok telah memiliki alat pemantauan kualitas udara yang terpasang di Jalan Margonda Raya di depan balai kota.

“Depok sudah memiliki pemantauan kualitas udara yaitu AQMS (Air Quality Monitoring System). Alat itu merupakan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang mengukur 7 Parameter kualitas udara yaitu PM10, PM2,5, SO2, NO2, CO, O3, HC. Sedangkan sejak Januari 2021 hingga september 2021, kualitas udara di Depok tercatat dalam kategori baik dan sedang,” ungkapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *