DEPOK24JAM,- Kota Depok termasuk wilayah dengan kasus aktif Covid-19 yang tinggi. Kini Depok pun telah menetapkan penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 Covid-19 sejak 8 – 14 Februari 2022.
Untuk menekan lonjakan kasus aktif Covid-19 di Depok, Wali Kota Depok Mohammad Idris sudah mengambil beberapa langkah strategi untuk mengebut capaian Vaksinasi Covid-19.
Mohammad Idris mengungkapkan, per 7 Februari 2022 pukul 20.00 WIB, perkembangan vaksinasi dosis pertama di Kota Depok mencapai 1.389.621 orang atau 86,12 persen, dosis kedua mencapai 1.152.779 orang atau 71.44 persen.
Adapun untuk vaksinasi dosis ketiga mencapai 42,906 orang atau 2,66 persen yang baru dimulai pada awal tahun 2022.
“Untuk cakupan dosis pertama kategori lansia dosis pertama mencapai 77,99 persen, namun untuk dosis kedua baru 64,45 persen,” ucap Idris dikutip dari berita.depok.go.id, Rabu, 09 Februari 2022.
Selanjutnya, ucap Idris, cakupan vaksinasi dosis pertama kategori anak usia 6-11 tahun 104,52 persen. Sedangkan dosis kedua vaksinasi anak mencapai 50,26 persen.
Sementara itu, ucap Idris, pada cakupan vaksinasi dosis kedua kategori pendidik dan tenaga kependidikan di jenjang PAUD/RA sudah 94,4 persen, jenjang SD/MI sudah 92,7 persen. Kemudian, jenjang SMP/MTs sudah 96,9 persen dan SMA/SMK/MA sudah 95,34 persen.
“Saat ini status PPKM Kota Depok Level 3, sehingga berkorelasi pada pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang mewajibkan maksimal 50 persen. Meski begitu, kami akan terus berupaya capaian vaksinasi anak di tengah-tengah kasus aktif yang angkanya melonjak signifikan di Depok,” ungkapnya.
Idris memgatakan, hingga saat ini Pemkot Depok melalui Dinas Kesehatan masih terus melakukan penelusuran sejumlah klaster sekolah yang dilaporkan terpapar Covid-19.
“Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk meningkatkan capaian vaksinasi. Selain itu, juga mengimbau masyarakat untuk terus melakukan vaksinasi secara lengkap,” pungkasnya.