Warga Binaan Rutan Depok Punya Kegiatan Baru Selama Ramadan

DEPOK24JAM,- Warga binaan permasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan (Rutan) kelas I Depok punya rutinitas baru selama Ramadan, yakni tadarus untuk menunggu waktu berbuka puasa hingga tarawih.

Tadarus ini diikuti sekitar 35 WBP di Rutan Kelas I Depok. pengajian digelar setiap hari sehabis sholat asar hingga waktu berbuka puasa.

“WBP yang ikut kegiatan ini setiap hari dimulai setelah sholat asar hingga berbuka. Ini rutin setiap hari selama Ramadhan,” kata Kepala Rutan Kelas 1 Depok, Andi Gunawan, Kamis (30/3/2023).

Kegiatan ini bukan yang pertama kali. Tadarus di Rutan Kelas I Depok sudah dimulai sejak tahun lalu. Peserta dibagi menjadi lima kelompok agar khataman saat akhir Ramadhan nanti.

“Yang ikut adalah mereka yang benar-benar lancar membaca Al-Qur’an sebagai reward mereka yang sudah belajar dari Iqra dan lancar itu, disinilah kesempatannya,” tukasnya.

Andi mengaku sangat mengapresiasi keinginan WBP mengikuti kegiatan ini. Mereka tidak perlu diperintah untuk mengaji. Setiap hari dengan sendirinya para WBP langsung menuju masjid untuk tadarus.

“Walaupun sudah saya programkan, tapi karena ini lahir dari keinginan mereka, jadi tidak perlu saya ingatkan lagi, jadi mereka dengan sadarnya habis Ashar langsung bikin kelompoknya sendiri, menjelang berbuka mereka tutup khatamannya dilanjut dengan Kultum dan berdoa bersama waktu mustajab berdoa itu,” ungkapnya.

Tadarus tidak hanya selesai di waktu berbuka saja. Setelah sholat tarawih, mereka tetap melanjutkan tadarus hingga pukul 21.00 WIB. Untuk WBP yang tidak ikut kegiatan maka mengikuti apel sore pukul 16.00 WIB.

“Jadi pukul 16.00 WIB sudah masuk steril area dan berbuka di kamar masing-masing, nanti menjelang Salat Isya dan Tarawih yang mau berjamaah ke masjid,” katanya.

Andi menuturkan, sudah ada 200 orang yang sudah lancar membaca Al Quran ketika mengikuti kegiatan ini. Selama Ramadan mereka bisa dapat dua kali kesempatan untuk mengkhatamkan Al-Qur’an di masjid dam buka bersama. Dia berharap agar mereka dapat memiliki bekal setelah mengikuti kegiatan ini.

“Kalau saatnya nanti mereka bebas, benar-benar ini menjadi pengalaman spiritual yang baru, yang tadinya jarang ke masjid, di sini rajin ke masjid, setelah bebas dia benar-benar jadi jemaah dan memakmurkan masjid-masjid yang ada di luar,” harapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *