Soal Kasus Kapel GBI Cinere, Mohammad Idris Minta Jangan Dikaitkan dengan Isu Intoleran

DEPOK24JAM,– Wali Kota Depok Mohammad Idris meminta agar peristiwa penggerudukan sejumlah orang ke kapel GBI Cinere tak dikaitkan dengan isu intoleran.

Mohammad Idris menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah melarang umat lain beribadah.

“Jadi jangan ada lagi ya judul intoleran, orang kita biarkan kok. Enggak pernah kita usik,” tegas Mohammad Idris dikutip dari viva.co.id.

Wali Kota Depok dua periode ini mengatakan dirinya banyak memberikan tanda tangan atau meresmikan gereja di Kota Depok.

“Saya sudah berapa tanda tangan untuk pendirian gereja di Sukmajaya, Jalan Raya Kartini, saya menghadiri masuk ke gereja meresmikan, dan ini nggak satu-dua,” tutur Idris dikutip dari detik.com.

Oleh sebab itu, Idris meminta agar soal perisinan rumah ibadah termasuk kapel di Kota Depok tak perlu diusik lagi.

“Kedua, kita jangan pernah mengusik-usik tentang masalah perizinan tempat-tempat ibadah yang ada di Kota Depok,” tuturnya.

Idris menegaskan bahwa Pemkot Depok tidak pernah mengusik tempat ibadah. Sehingga, menurutnya Deppok tidak tepat disebut kota intoleran.

“Terus cuma gara-gara satu kasus disebut intoleran? Di zaman nabi aja ada orang berzinah kok. Terus dibilang zaman nabi kota negara zina itu kan nggak bisa juga,” ujar Idris.

“Ada berapa kasus di Indonesia? Jangan melihat negatifnya satu, tapi melihat positifnya ini banyak positifnya dan nilai positifnya,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *