DEPOK24JAM,– Langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Depok membongkar trotoar di Jalan Margonda Raya mendapat kritik dari ahli tata kota Nirwono.
Nirwono menilai pembongkaran trotoar di Jalan Margonda Raya yang belum setahun direvitalisasi terkesan buang-buang angaran.
“Ya betul buang-buang anggaran dan menunjukkan Pemkot Depok tidak memiliki perencanaan trotoar yang matang,” ucap Nirwono dikutip dari Detik.com.
Nirwono menyebut mestinya Pemkot Depok memiliki rencana induk terpadu untuk penataan infrastruktur bagi pejalan kaki.
“Sehingga tidak akan ada lagi kegiatan bongkar pasang trotoar. Anggaran pun menjadi lebih hemat, efisien, dan efektif,” ujar Nirwono.
“Jadi tidak ada lagi pembangunan yang dadakan di akhir tahun yang terkesan membuang-buang anggaran,” imbuhnya.
Hal senada juga dikatakan pengamat tata kota Yayat Supriatna yang juga menilai Pemkot Depok tidak matang dalam membuat perencanaan tata ruang.
“Dari sisi kualitas teknis apakah perencanaan trotoar itu sejak awal betul-betul direncanakan secara matang atau tidak?” tutur Yayat Supriatna.
“Jangan-jangan kesalahannya itu adalah tidak memetakan (sumber daya air), atau kontraktornya tidak paham, sekadar jadi,” tandasnya.***
