Jelajah Energi Jawa Barat: Kadis ESDM Jabar Sebut Perlu Kolaborasi Lintas Sektor Guna Mencapai Transisi Energi

DEPOK24JAM- Inisiatif Jelajah Energi Jawa Barat yang diselenggarakan oleh Institute for Essential Services Reform (IESR) melalui Akademi Transisi Energi, bekerja sama dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Barat serta Society of Renewable Energy Universitas Indonesia (SRE UI), berlangsung pada 23-26 Januari 2024.

Tujuannya adalah mendukung dan mempromosikan penerapan energi terbarukan di Provinsi Jawa Barat, menjadi contoh bagi wilayah lain di Indonesia.

Provinsi tersebut terpilih karena memiliki potensi energi terbarukan yang besar, melampaui target bauran energi terbarukan yang ditetapkan dalam Rencana Umum Energi Daerah (RUED) pada tahun 2023.

Meskipun demikian, masih terdapat tantangan, seperti terbatasnya kewenangan urusan energi di daerah dan kondisi oversupply pembangkit tenaga listrik.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Barat, Ai Saadiyah Dwidaningsih, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor melalui Forum Energi Daerah untuk mencapai transisi energi yang berkelanjutan.

“Jelajah Energi Jawa Barat diharapkan dapat meningkatkan pemahaman publik mengenai manfaat dan potensi energi terbarukan serta memotivasi kolaborasi dalam upaya transisi energi yang lebih berkesinambungan di Indonesia,” ujarnya saat memberikan pemaparan di Avenzel Cibubur, Selasa 23 Januari 2024.

Menurutnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sudah menyatakan bumi bukan hanya mengalami pemansaan tapi sudah mencapai pendidihan global.

Karena, kata dia sekian ratus tahun bumi sudah mencapai titik tertinggi ini, ditunjukkan oleh banyak hal akibat dari pemanasan global atau banyaknya karbon yang masuk ke udara.

Menurutnya, jika berbagai pihak tidak lakukan langkah konkret melalui transisi energi, maka ancaman serius akan semakin membuat bumi rusak lebih parah.

“Siapa lagi kalau bukan dari kita? Mari mulai dari sekarang. Kita sekarang telah melihat dan mendengar cerita seram. Kutub Utara sudah mencair, karena adanya kondisi iklim yang bergeser berdampak ketahanan pangan dan energi bagi generasi kita,” ujarnya.

Dia menambahkan pihaknya sangat mendukung dengan adanya kegiatan Jelajah Energi Jawa Barat untuk mengupayakan tercapainya transisi energi.

“Semoga acara ini memberikan keberkahan demi keselamatan bumi kita tercinta, seiring kondisi bumi yang tidak baik-baik saja,” katanya.

Sementara itu, Deon Arinaldo, Manajer Program Transformasi Energi, IESR memaparkan, kegiatan Jelajah Energi Jawa Barat diharapkan dapat meningkatkan pemahaman publik mengenai manfaat dan potensi energi terbarukan.

Menurutnya, mengunjungi wilayah yang memanfaatkan energi terbarukan diiringi dengan penyebaran narasi dan praktik baik yang berasal dari inisiasi masyarakat, industri, dan pemerintah, akan menjangkau masyarakat secara lebih luas.

Dengan demikian, peluang mendorong inspirasi dan inisiatif mandiri dari berbagai aktor termasuk masyarakat umum akan semakin besar dalam mendorong transformasi energi berkelanjutan di Indonesia.

“Energi terbarukan itu sangat dekat dengan kita dan bisa dimanfaatkan oleh siapa saja. Untuk itu, kami mendorong kolaborasi seluruh pihak agar dapat bergotong royong dalam transisi energi. Cara bergotong royong ini perlu dimulai dengan pemahaman mengenai energi terbarukan dan manfaatnya bagi lingkungan dan ekonomi. Melalui pengetahuan ini, diharapkan masyarakat dapat memberikan dukungan penuh dalam implementasi solusi-solusi berbasis energi bersih,” ujar Deon Arinaldo.

Deon menjelaskan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, IESR telah menyediakan platform belajar transisi energi bernama Akademi Transisi Energi yang dapat diakses secara terbuka oleh masyarakat.

“Berbagai kelas transisi energi yang mudah dicerna tersedia di Akademi Transisi Energi. Bahkan ke depannya, tidak menutup kemungkinan akan terdapat berbagai cerita praktik baik pemanfaatan energi terbarukan, termasuk pengalaman Jelajah Energi Jawa Barat ini, terdokumentasi di sana,” imbuh Deon.

Jelajah Energi Jawa Barat diikuti berbagai pihak mulai akademisi, komunitas, hingga jurnalis. Tim ini akan mengunjungi 9 lokasi strategis untuk melihat dampak positif dari pemanfaatan energi terbarukan.

Destinasi yang dikunjungi yakni PLTSa TPST Bantar Gebang, PLTS Terapung Cirata, PLTA Cirata, PLTMH Gunung Halu, Cofiring dan PLTS PT Kahatex Majalaya, Surya Energi Indonesia, PLTP Kamojang, Biogas & PLTS Koperasi Produsen Karya Nugraha Jaya, Ekowisata Mangrove Cirebon.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *