DEPOK24JAM,- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat, Wili Sumarlin, mengungkapkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) untuk pemilih disabilitas pada pemilihan umum (Pemilu) 2024 mencapai 3.845 orang.
Menurut Sumarlin, pemilih disabilitas di Kota Depok terbagi ke dalam beberapa kategori, termasuk disabilitas fisik, intelektual, mental, sensorik rungu, dan sensorik netra.
“Dari total itu, terdapat 2.051 pemilih dengan disabilitas fisik, 203 dengan disabilitas intelektual, 1.103 dengan disabilitas mental, 127 dengan sensorik rungu, dan 361 dengan sensorik netra,” jelas Sumarlin.
Dia menegaskan para pemilih disabilitas yang tidak dapat melakukan pencoblosan mandiri di TPS diperbolehkan untuk didampingi.
“Jika mereka tidak dapat datang ke TPS tanpa pendamping, mereka diperbolehkan untuk membawa pendamping karena tidak mampu melakukan pencoblosan secara mandiri,” tambahnya.
Sumarlin mengungkapkan untuk pemilih dengan sensorik netra, telah disediakan materi pemungutan suara yang menggunakan huruf braille.
Sementara itu, Sumarlin menegaskan jumlah DPT disabilitas di Kota Depok hingga saat ini belum mengalami perubahan yang signifikan.
“Hingga saat ini, belum ada perubahan. Jika ada, kami akan segera memberikan informasi lebih lanjut,” tutupnya.
Selain itu, kata Willi, pihaknya telah mengumumkan penetapan tiga lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus untuk Pemilu 2024.
Menurutnya, dari ketiga lokasi TPS khusus tersebut, terdapat total 12 TPS yang akan disediakan, dengan penempatan masing-masing enam TPS di Rutan Depok, tiga TPS di RSUI, dan tiga lokasi di Pesantren Qutrun Nada.
“Saat ini, sosialisasi mengenai proses pemilihan juga sedang dilakukan di lokasi yang sama kepada warga binaan,” ujarnya.
Penetapan lokasi khusus tersebut didasarkan pada Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2022, yang mencakup berbagai tempat seperti rumah tahanan, panti sosial, daerah relokasi bencana, serta daerah konflik, guna memfasilitasi pemilihan di lokasi-lolasi tersebut.
