Siswa SMK Lingga Kencana Bayar Rp800 Ribu Per Orang untuk Biaya Perpisahan

DEPOK24JAM,- Rosdiana, wali murid Mahesya Putra, salah satu siswa SMK Lingga Kencana Depok mengatakan, biaya perpisahan sekolah anaknya ditentukan setelah diadakan rapat. Diputuskan biaya Rp800.000 untuk tujuan ke Lembang dan Tangkuban Perahu.

“(Biaya) Rp 800 ribu untuk dua tempat. Pertama wisuda di Lembang, Bandung dan wisata ke Tangkuban Perahu,” katanya, Senin (13/5).

Dirinya membayar biaya perpisahan dengan cara mencicil sebanyak dua kali. Dia melunasi uang perpisahan sesaat sebelum berangkat pada Jumat (10/5).

“Saya dua kali bayar. Bisa dicicil,” ujarnya.

Perpisahan keluar kota dengan tujuan Lembang sudah disepakati bersama. Dia pun menyetujui hasil kesepakatan rapat.

“Sudah (dirapatkan),” akunya.

Awalnya, ada usulan wisuda perpisahan akan digelar di Jogjakarta. Namun banyak wali murid yang keberatan karena terkendala biaya. Sehingga akhirnya diputuskan wisuda digelar di Lembang.

“Tadinya kan mau ke Jogja. Tapi kan karena masalah keuangan mungkin pada ngga setuju, terus ditanyakan lagi kea nak-anaknya dan jadinya ke Bandung sekalian wisuda disana,” ceritanya.

Rosdiana tidak menyangka perpisahan tersebut menjadi petaka. Acara perpisahan sekolah sebelumnya hanya digelar di dekat sekolah.

“Baru kali ini, biasanya dekat-dekat di DTC atau sekolah. Sebelumnya ngga (perpisahan keluar kota),” katanya.

Ide menggelar perpisahan di luar kota awalnya tercetus dari para siswa. Mereka menginginkan ada jalan-jalan keluar kota sambil perpisahan.

“Anak-anak pengen di luar. Pengen jalan-jalan sekalian perpisahan. Ya Namanya orang tua kita setuju aja,” ungkapnya.

Rapat perpisahan keluar kota, kata dia digelar tidak lama sebelum keberangkatan. Sebelumnya memang digelar rapat wisuda, namun karena ada permintaan untuk keluar kota, maka digelar rapat kembali sesaat sebelum berangkat.

“Sudah rapat jauh-jauh hari, cuma kembali rapat lagi pas mau berangkat,” katanya.

Rapat kali itu dihadiri wali murid, kepala sekolah dan wali kelas beberapa hari sebelum berangkat. Dirinya mengaku tidak tahu siapa yang memesan penginapan dan bus.

“Mungkin dari sekolah, panitia itu. Kalau saya ikut aja,” tukasnya.

Dirinya mengaku sebenarnya tidak setuju. Karena dia mengaku terkendala masalah keuangan. Namun demi membahagiakan anak, Rosdiana pun mencari cara untuk dapat uang membayar perpisahan.

“Saya pribadi sebenarnya ngga setuju, karena saya orang ngga punya ya,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *