Tas Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Berisi Perhiasan dan Uang Raib

DEPOK24JAM,- Di tengah suasana duka keluarga korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana, tindakan tidak terpuji dilakukan oleh seorang oknum yang diduga mengambil kesempatan di balik musibah ini.

Anak dari salah satu korban kecelakaan, Alm Suprayogi, (selanjutnya dipanggil Adik) menjadi sasaran kejahatan ketika tas berisi uang tunai, perhiasan, dan berkas penting milik ibunya diduga dicuri.

Kejadian ini terjadi pada hari Minggu siang di Rumah Sakit Umum Indonesia (RSUI). Seorang perempuan berjilbab hitam yang mengaku bernama Eva, juga mengaku wali murid SMK Lingga Kencana, datang melayat ke rumah duka. Dalam suasana penuh kesedihan, Eva mengaku ingin menjenguk istri almarhum yang juga korban luka berat sedang dirawat di RSUI.

Setibanya di RSUI, Eva bertemu dengan Adik yang sedang menjaga ibunya. Ketika Adik hendak menunaikan salat, perempuan bernama Eva itu mengikuti dan mengaku ingin salat juga. Dengan kepercayaan yang diberikan, Adik menitipkan tas berisi barang berharga kepada Eva. Namun, setelah Adik selesai salat, tas tersebut hilang saat dititip ke Eva.

“Posisinya Adik ini seperti terhipnotis, menitip tas ke perempuan tersebut yang mengaku kenal almarhum. Tapi ternyata perempuan itu pergi gak balik lagi. Kalau gak ada niat jahat dan gak sengaja kebawa, perempuan itu menyimpan nomor ibu saya yang dia tau dipegang oleh Adik,” ujar Nur Amelia, yang juga anak almarhum kepada Depok24jam.

Seperti diketahui, Alm Suprayogi adalah guru, salah satu korban meninggal dalam kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Minggu, 11 Mei 2024. Dalam bus tersebut sang istri ikut dalam rombongan yang kini dirawat di RSUI karena luka berat.

Humas RSUI, Kinan mengatakan akan mengkonfirmasi terlebih dahulu kepada bagian terkait untuk mencari tahu informasi lengkapnya. “Kalai benar ada kejadian seperti itu, nanti kami bantu telusuri melalui cctv pelakunya. Semoga bisa terlihat,” ujarnya kepada Depok24jam.

Kejadian tersebut menambah kesedihan dan beban bagi keluarga yang tengah berduka. Hingga kini, pihak keluarga masih berharap pelaku dapat segera ditemukan dan bertanggung jawab atas perbuatannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *