DEPOK24JAM,- Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia telah melakukan survei untuk bakal calon wali kota dan wakil wali kota dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Depok 2024. Hasil survei menunjukkan bahwa Imam Budi Hartono memiliki tingkat popularitas dan elektabilitas tertinggi.
“Survei kami menemukan ada delapan nama yang memiliki popularitas di atas 30 persen. Imam Budi Hartono memperoleh 62,8 persen,” kata peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, di Depok, Jawa Barat, pada hari Senin.
Nama-nama lain yang populer adalah Elly Farida (istri Wali Kota Depok) dengan 54,2 persen, Pradi Supriatna 47,5 persen, Babai Suhaimi 44,6 persen, Ririn Farabi A Rafiq 37,1 persen, Farabi El Fouz 36,3 persen, Nuroji 34,0 persen, dan Supian Suri 31,6 persen.
Bawono menekankan bahwa popularitas adalah aspek penting dalam politik elektoral karena seorang calon tidak mungkin dipilih jika tidak dikenal. Namun, popularitas saja tidak cukup; calon juga harus disukai oleh pemilih.
Simulasi
Dalam simulasi yang melibatkan 11 nama bakal calon, Imam Budi Hartono tetap unggul dengan elektabilitas 21,6 persen. Diikuti oleh Elly Farida 16,5 persen, Farabi El Fouz 9,3 persen, Pradi Supriatna 8,9 persen, Babai Suhaimi 7,0 persen, Supian Suri 6,0 persen, Hasbullah Rahmad 4,9 persen, Ririn Farabi A Rafiq 4,8 persen, Khairulloh 2,3 persen, Hafid Nasir 1,4 persen, dan Nuroji 1,4 persen.
Dalam simulasi lima nama bakal calon wali kota Depok, Imam Budi Hartono tetap memimpin dengan 26,2 persen, diikuti oleh Elly Farida 17,3 persen, Farabi El Fouz 11,5 persen, Supian Suri 10,1 persen, dan Ririn Farabi A Rafiq 7,0 persen. Bahkan dalam simulasi head to head antara Imam Budi Hartono dan Farabi El Fouz, Imam tetap unggul dengan elektabilitas 43,2 persen dibandingkan 18,5 persen untuk Farabi El Fouz.
Pasangan calon
Survei ini juga menguji beberapa simulasi pasangan calon. Dalam simulasi pertama yang melibatkan tiga pasangan calon, Imam Budi Hartono dan Elly Farida memperoleh dukungan tertinggi dengan 45,6 persen. Diikuti oleh pasangan Farabi El Fouz dan Pradi Supriatna dengan 21,2 persen serta pasangan Supian Suri dan Babai Suhaimi dengan 9,9 persen.
“Kami melakukan survei pada periode 14 – 22 Mei 2024 dengan tujuan memotret peluang para bakal calon wali kota yang mulai menjadi perbincangan hangat di kota Depok menjelang pilkada tahun 2024,” jelas Bawono.
Survei ini mengarah pada warga kota Depok yang telah memiliki hak pilih dalam pemilihan umum, yaitu mereka yang telah berusia 17 tahun ke atas atau telah menikah saat survei dilakukan. Survei ini mengambil sampel 400 orang responden dengan metode multistage random sampling.
“Dengan asumsi metode sample random sampling, ukuran sampel 400 orang responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih diwawancarai secara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih,” tambahnya.