Aksi pengeroyokan dan pengrusakan oleh sekelompok pemuda mengatasnamakan Jarpul alias Jaringan Pemuda Penuh Loyalitas terhadap tiga pegawai tukang cukur di Jalan Sanim, Beji, Depok pada Minggu (1/4/2018) menggemparkan masyarakat.
Akibat aksi brutal tersebut, Polresta Depok telah menetapkan lima tersangka. Para anggota Jarpul ini terancam dikenakan Pasal 170 Jo 351 KUHP dengan ancaman pidana diatas lima tahun.
Namun, siapakah sebenarnya kelompok Jarpul ini? Simak yuk Depokers!
1. Jarpul bukan geng motor
Banyak yang mengklarifikasi terkait pemberitaan media yang menyebut bahwa Jarpul adalah geng motor. Jarpul merupakan kelompok pemuda atau karang taruna yang beralamat di Jalan Swadaya No. 68, Krukut, Limo, Kota Depok. Biasanya, para pemuda setempat menyebut kelompok ini Jarpul 227.
Mereka dengan tegas menolak bahwa Jarpul bukanlah geng motor yang seringkali distigmai sebagai kelompok yang kerap melakukan hal-hal negatif.
2. Jarpul dan aksi sosial
Selain Jarpul, perkumpulan pemuda di Krukut, Limo juga ada namanya Macan Anggop (MCA). Keduanya diklaim sering melakukan aksi sosial dan keagamaan seperti santunan anak yatim, tabligh akbar dan kegiatan lainnya.
Terkait peristiwa pengrusakan di tukang cukur tersebut, hal itu dilakukan oknum anggota Jarpul yang dikonfirmasi telah meminum alkohol selepas menghadiri undangan pernikahan sesama teman-temannya.
3. Pengrusakan dan penganiayaan Jarpul dipicu saling tatap
Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Dengan kata lain, akibat kesalahan kecil, seluruh persoalan menjadi kacau dan berantakan. Peribahasa ini mungkin pas disematkan untuk Jarpul. Nama baik Jarpul Depok sebagai karang taruna yang aktif berkegiatan positif rusak seketika akibat ulah para oknum.
Peristiwa pengrusakan dan penganiayaan oleh Jarpul terhadap pegawai tukang cukur tersebut disebabkan tatapan muka yang tak disengaja yang berbuntut aksi pengeroyokan. Akibatnya, para pelaku harus berurusan dengan polisi.
4. Mengembalikan nama baik Jarpul Depok
Masyarakat saat ini sudah mencap Jarpul sebagai geng motor karena pemberitaan media yang sangat massif. Hal ini sangat merugikan dan merusak nama baik yang selama bertahun-tahun dibangun oleh karang taruna tersebut.
Oleh karena itu, ada baiknya Jarpul mengklarifikasi secara baik-baik kepada media, media sosial dan bahkan kepada pihak kepolisian sekalipun bahwa Jarpul bukanlah geng motor seperti yang masyarakat kira.
5. Mengambil pelajaran dari kasus pengeroyokan Jarpul Depok
Seperti dikatakan di atas, Polres Depok saat ini telah menetapkan lima tersangka dari sebelumnya telah meringkus 12 orang yang terlibat.
Sebagai pelajaran, apapun kegiatannya, lebih baik jangan dibarengi dengan mengkonsumi alkohol ya Depokers. Karena dampak alkohol ini sangat bahaya sekali.
Mungkin saja, para pelaku pengeroyokan oleh anggota Jarpul ini gak bakal terjadi kalau gak dipicu dengan meminum alkohol terlebih dahulu, ya kan?