Jalan Margonda Depok gak pernah habis jadi bahan pembicaraan. Maklum, jalan paling populer di Kota Depok ini merupakan jantungnya kota Sejuta Maulid tersebut.
Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah untuk menekan angka kemacetan di Depok terus dilakukan. Termasuk empat upaya-upaya berikut ini.
1. Contra flow
Pada Maret 2017, Polresta Depok melakukan rekayasa lalu lintas atau contra flow di Jalan Margonda pada jam berangkat dan pulang kerja. Namun, alih-alih berhasil menekan kemacetan, dampak dari contra flow tersebut justru menimbulkan kemacetan baru.
Di sisi lain, Polresta Depok mengklaim kecepatan kendaraan di ruas Jalan Margonda mencapai sekitar 50-60 km/jam atau meningkat sebelum dilakukan contra flow yang mencapai 40-50 km/jam.
2. Separator Jalan Margonda
Upaya menekan kemacetan di Jalan Margonda juga dilakukan pemasangan separator dimulai pada Februari 2018. Upaya ini dilakukan agar ada pemisahan jalur cepat dan jalur lambat bagi pengendara.
Namun, reaksi masyarakat malah sebaliknya. Mereka menentang keras karena dinilai pemasangan separator di Jalan Margonda justru menambah kemacetan. Masyarakat meminta agar pemasangan separator tersebut dibongkar kembali.
Sebab, penumpukan kendaraan justru semakin terjadi di jalur lambat. Sehingga kebijakan tersebut dinilai sia-sia.
3. Jalur berbayar di Jalan Margonda
Meski baru wacana, rumor pemberlakuan jalur berbayar di Jalan Margonda menimbulkan polemik. Seperti biasa, masyarakat gak setuju dengan wacana tersebut.
Awalnya, wacana penerapan jalan berbayar di Margonda diusulkan oleh Pemprov Jabar. Ini merupakan wacana Pemprov untuk menerapkan sistem jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) di kota-kota besar di Jabar.
Pemkot Depok sendiri mengaku belum mengkaji lebih jauh wacana tersebut. Meskipun, Wali Kota Depok Muhammad Idris sempat mengisyaratkan setuju atas wacana tersebut.
4. LRT masuk Margonda
Wacana terbaru, Pemkot Depok mengusulkan agar pembangunan light rail transit (LRT) Jabodetabek agar dibangun juga di Margonda Depok. Ini untuk mengurai kemacetan di jalan tersebut.
Dishub Depok mengaku telah mengusulkan rencana tersebut pada Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) agar LRT bisa melintas di Jalan Margonda.
Saat ini, LRT sendiri dibangun tidak sampai di Kota Depok. Tetapi di kawasan Cibubur, Jakarta Timur. Inginnya, Pemkot Depok berharap LRT melintasi Jalan Margonda atau di Pondok Cina.
Benahi Jalan Margonda
Reaksi masyarakat terkait upaya-upaya menekan kemacetan Jalan Margonda terutama wacana jalan berbayar dan lintasan LRT menuai pro dan kontra.
Mereka berharap sebaiknya Pemkot Depok membenahi terlebih dahulu Jalan Margonda dari parkir kendaraan seenaknya hingga perbaikan trotoar yang dinilai tidak manusiawi bagi pejalan kaki.
Nah, kalau menurut kamu, upaya-upaya menekan kemacetan di atas tersebut setuju apa gak, Depokers?
Sumber Featured Image: Kompas
Lebih baik jalankan proyek DORR ( Depok Outer Ring Road ) itu lebih efektif mengatasi kemacetan dibdepok,pemkot harus mengeluarkan dana untuk membangun itu