Oleh: Vera Wijayanti Sutjipto, M.Si
Pemilu 2019, telah berlangsung, hasilnya menunjukan bahwa adanya peningkatan jumlah perempuan di parlemen, dari pemilu sebelumnya, mulai dari 2004, 2009 dan 2014, namun target agar kuota 30% di DPR belum juga terpenuhi, salah satu sebabnya, masih banyak pemilih perempuan yang cenderung memilih calon legislatif laki-laki kerena mereka belum menyadari bahwa peran perempuan di DPR itu sangatlah penting.
Oleh karena itu, Senin, 17 Juni 2019 yang lalu, tim dosen dan mahasiswa Prodi S1 Ilmu Komunikasi UNJ, yang diketuai oleh Vera Wijayanti Sutjipto., M.Si, melakukan edukasi pada kelompok ibu-ibu majelis taklim Baitul Makmur.
Pembicara dalam kegiatan ini adalah calon legislatif perempuan pada pemilu 2019 yang lalu, dari Partai Garuda, Dhina Ivon Tofanie Diento, SP., MM. Kegiatan yang berlangsung selama satu jam, Ivone menjelaskan pentingnya pemilih perempuan untuk memilih politisi perempuan, diantaranya, politisi perempuan dapat memperjuangkan hak-hak perempuan di DPR dan dengan banyak jumlah perempuan di DPR maka posisi perempuan akan sejajar dan sama kuatnya dengan laki-laki di DPR.
Kelompok majelis taklim Baitul Makmur yang terdiri dari 20 orang perempuan ini sangat antusias mengikuti kegiatan ini, dan berharap agar kegiatan seperti ini bisa diadakan lagi, menurut salah satu peserta, Ibu Nurjannah, kegiatan ini menambah pengetahuan, jadi tahu apa saja yang dilakukan dan diperjuangkan oleh politisi perempuah di DPR.
