Pegiat anti korupsi Emerson Yuntho membuat petisi di laman Change.org. Petisi tersebut berisikan protes terkait rencana Pemkot Depok yang akan memutar lagu di sejumlah lampu merah.
Menurut Emerson, rencana kebijakan tersebut dinilai hal receh yang tidak akan menjadi solusi terhadap kemacetan di Depok. Bersama rekan-rekan dari pegiat lain seperti Teddy Wahyu dan sejarawan JJ Rizal, mereka meminta Pemkot Depok membatalkan rencana pemutaran lagu tersebut. Berikut isi petisi lengkapnya:
Pemerintah Kota Depok berencana memutar lagu-lagu di sejumlah lampu merah di kawasan Depok. Tujuannya untuk menghibur warga yang terjebak macet dan menghimbau agar warga tertib berlalu lintas. Salah satu lagu yang akan didengar pengendara di lampu merah adalah lagu berjudul “hati-hati” yang dinyanyikan Wali Kota Depok Mohammad Idris.
Rencana pemutaran lagu di lampu merah di Depok sesungguhnya merupakan kebijakan “receh”, tidak jelas target dan tujuaannya serta tidak akan memberikan manfaat bagi Warga Depok maupun pengendara yang melintasi kota Depok. Rencana memutar lagu di lampu merah, sama “receh” nya program Wali kota sebelumnya yakni “program makan pakai tangan kanan”
Jika tujuannya ingin menghibur warga kota Depok, maka sebaiknya Walikota Depok membuat kebijakan untuk mengatasi sejumlah masalah di kota depok seperti kemacetan, banjir, kriminalitas, minimnya ruang terbuka hijau dan masih banyak lagi.
Kami menuntut kepada Mohammad Idris Wali Kota Depok untuk segera batalkan rencana pemutaran lagu di lampu merah, jangan buat kebijakan yang aneh-aneh dan sebaiknya prioritaskan penyelesaian sejumlah masalah di Kota Depok.
Petisi ini diinisiasi dan didukung secara pribadi oleh Warga Depok antara lain Emerson Yuntho, Teddy Wahyu, JJ Rizal.
Kami meminta semua warga depok dan warga Indonesia lainnya yang peduli terhadap Depok untuk mendukung dan memperkuat petisi ini.