Kebijakan Angkot dan Motor Masuk Jalur Lambat Margonda Dinilai Tak Efektif

jalan margonda

DEPOK- Satuan Lalu Lintas Polresta Depok mensosialisasikan kepada pengendara sepeda motor dan angkot agar wajib masuk jalur kiri atau jalur lambat di kawasan Jalan Margonda.

Hal tersebut dilakukan agar kemacetan bisa diantisipasi dan kecelakaan lalu lintas bisa teredam.

Kasatlantas Polresta Depok Kompol Sutomo menegaskan agar pengendara tertib pada peraturan yang berlaku agar tingkat kecelakan semakin berkurang.

“Untuk mewujudkan ketertiban berlalu lintas masyarakat Kota Depok, kami tekan kecelakan dan pelanggaran demi keselamatan untuk kemanusiaan,” ujarnya.

Menurutnya, sosialisasi ini bersifat penegasan jalur untuk angkot dan roda dua supaya lewat jalur lambat jalur sebelah kiri,” katanya.

lebih lanjut sutomo menegaskan para pengendara sepeda motor dan angkutan umum yang melanggar memasuki jalur cepat akan ditindak tegas dengan melakukan penilangan.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by MEMANTAU KOTA DEPOK 24 JAM (@depok24jam) on

“Keselamatan untuk kemanusiaan nomor satu,” tutupnya.

Sementara itu, pantauan Depok24jam, selama sosialisasi dilakukan, Jalan Margonda di jalur lambat malah menyebabkan macet akibat penumpukan kendaraan.

Warganet dalam postingan akun Instagram @depok24jam berkomentar mengatakan, “Malah bikin tersendat tadi pagi gue jadi telat,” tulisnya.

Ada juga komentar dari @intaandewi. “Asal angkot ngga ngetem sama berhenti mendadak gak apa-apa sih motor di jalur kiri juga,” paparnya.

Begitu juga akun @dedigunawan13 yang menilai separator di Jalan Margonda tidak efektif. “Terbukti kan gak bermanfaat seperatornya. Mohon dikaji ulang jangan menyiksa masyarakat pengendara roda dua sehingga sedikit terlihat perbedaan kasta di jalanan,” ujarnya.

“Bila ingin ada jalur lambat paling tidak jalanan di perlebar dua meter ke arah sebelah kiri jalan, dan kalau bisa angkot, Transjakarta bandara punya jalur sendiri. Dan pemotor pun punya jalur sendiri itu menurut saya bisa lebih efektik, jalan hanya cukup tiga jalur di paksa ada jalur cepan dan lambat,” katanya.

1 thoughts on “Kebijakan Angkot dan Motor Masuk Jalur Lambat Margonda Dinilai Tak Efektif

  1. Fathur Rahman says:

    Mau di bikin sistem apapun di margonda akan tetap macet , karna volume kendaraan di depok sudah melewati kapasitas jalan , coba bisa dilihat 1 motor kebanyakan berisi 1orang dan mobil pun sama hanya 1 orang yg ada didalamnya , sedangkan angkot bisa dilihat betapa sepi nya .
    Menurut saya , dari kita nya sebagai warga yg memakai jalan . agar sadar agar tidak terjadi macet , minimal sekali 1 motor berbonceng dan yg bawa mobil bisa diisi 4 orang , dan yg lebih bagus lagi adalah mulainya kesadaran memakai alat transportasi umum yg telah tersedia ..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *