Warga Depok Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

DEPOK- Sejumlah massa mengatasnamakan Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Depok untuk menyampaikan aspirasinya menolak kenaikan iuran BPJS, Kamis, 19 September 2019.

Roy Pangharapan mengatakan pihaknya melakukan unjuk rasa terkait rencana pemerintah menaikan iuran BPJS. Menurutnya, aksi ini merupakan yang kesekian kalinya untuk menyampaikan kami menolak kenaikan iuran BPJS.

“Kami menolak tentang usulan kenaikan iuran BPJS. Menaikan iuran BPJS kesehatan akan semakin memberatkan bagi rakyat,” ujar Roy

Seperti diketahui pemerintah merencanakan ingin menaikan iuran BPJS semua kelas menjadi 100℅ pada 1 Januari 2020. Besaran iuran untuk kelas 1 dari Rp80.000 menjadi Rp160.000, kelas 2 dari Rp51.000 menjadi Rp110.000 dan iuran peserta kelas 3 menjadi Rp42.000 dari yang sebelumnya Rp25.500.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by MEMANTAU KOTA DEPOK 24 JAM (@depok24jam) on

Aturan soal BPJS memang menyebutkan akan dilakukan peninjauan kembali setiap 2 tahun sekali. “Ini tindakan kekanak-kanakan yang dilakukan pemerintah setiap dana BPJS kurang rakyat yang dikenakan iuran tambahan,” ujarnya.

Roy menambahkan isu ini disampaikan di depan kantor Wali Kota Depok agar menjadi aspirasi dan diharapkan dapat disampaikan dengan baik.

Aksi unjuk rasa ini sebelumnya dilakukan di kantor BPJS Jalan Margonda, lalu bergerak ke kantor wali kota. Aksi ini berlangsung kondusif, dan mayoritas di lakukan oleh ibu-ibu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *