DEPOK- Susana politik di Kota Depok semakin panas sebelum Pilkada 2020. Dipastikan, seluruh partai besar mulai menyiapkan amunisi untuk bertempur memenangkan pesta demokrasi memenangkan siapa sosok wali kota Depok tersebut.
Hingga kini, kekuatan petahana yang masih menduduki kursi Wali Kota Depok dinilai belum bisa digeser oleh siapapun. Hasil survei dari Klinik Digital Vokasi Universitas Indonesia bersama Depok24Jam, beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa calon yang mampu melawan petahana berasal dari berbagai kalangan baik tokoh politik maupun non-parpol.
“Kami berbasis data, kenapa disebutkan siapa saja, karena masyarakat belum melihat ada satu sosok lawan dari petahana. Dan angka itu cukup besar mencapai kurang lebih 48 persen,” ujar Kepala Klinik Digital Vokasi Universitas Indonesia Devie Rahmawati, Kamis 19 September 2019.
Selain itu, ada beberapa hal yang menjadikan petahana menjadi calon terkuat hingga saat ini. Salah satunya prestasi-prestasi yang diterima oleh Kota Depok, merupakan selebrasi program Mohammad Idris Abdul Somad sebagai wali kota.
“Prestasi itu, membuat peluang lebih dan meyakinkan publik bahwa beliau mampu menarik perhatian masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, basis massa yang kuat juga turut mendukung petahana untuk menjadi calon wali kota terbaik saat ini. Oleh sebab itu, siapapun yang hendak mencalonkan diri pada Pilkada mendatang, uraian tersebut harus menjadi sebuah pertimbangan.
“Minimalnya, penantang harus menyamai dengan apa yang dilakukan petahana (menjanjikan prestasi) dan mampu merangkul massa yang besar,” katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Depok24Jam, Mohammad Idris menjadi Wali Kota Depok sejak 17 Februari 2016. Ia dikenal dengan nama populer Idris Abdul Shomad. Saat ini dirinya memimpin Depok bersama wakilnya Pradi Supriatna periode 2016-2021.