DEPOK- Pelawak senior Nurul Qomar siap bertarung menjadi calon wali kota Depok di Pilkada Depok 2020 mendatang. Qomar maju melalui PDI Perjuangan. Kemarin, Jumat, 20 September 2019 ia telah resmi mendaftar di Kantor DPC PDI Perjuangan.
Qomar menuturkan, dirinya telah mempersiapkan administrasi mulai dari formulir pendaftaran yang sudah diisi dan ditandatangani diatas materai, lengkap dengan seluruh ijazahnya.
Menurut dia, Depok masih banyak yang harus dibenahi terutama mengenai Masterplan pembangunan Depok 25-50 Tahun kedepan.
“Visi Depok sebagai kota pusat budaya dan peradaban masyarakat yang berkarakter agamis, nasionalis, humanis harus diwujudkan. Tapi, grand desain pembangunan untuk ke depan kita belum punya,” ucap Qomar di Kantor PDI Perjuangan, Komplek GDC Jumat 21 September 2019.
Menurut dia, menata sebuah kota tidak bisa serampangan perlu strategi dan pemberdayaan. Kemudian, perlu ada kepemimpinan yang memiliki pola pikir Holistik karena Depok merupakan wilayah Metropolis.
“Ini metropolis, nggak bisa serampangan, tata ruang harus diatur secara sistematis. Disini banyak komunitas seperti komunitas sosialis, komunitas imperialis, komunitas liberalis, komunitas agamis,” jelasnya.
Selain itu, Qomar sedikit mengkritisi terkait manajemen pengelolaan sampah yang hingga saat ini menjadi sorotan dia. Meskipun hal tersebut terlihat sepele namun, diakuinya menyangkut kehidupan masyarakat.
“Sampah di kota depok masih jadi soal artinya manajemen pengelolaan masih menjadi perhatian, jadi jangan salah urus, infrastruktur dibangun, tapi hal yang kecil seperti sampah dibiarkan. Kemudian manajemen pengelolaan air bersih itu masih terseok – seok,” tegasnya.
Kedepannya, apabila terpilih Qomar akan membangun komunikasi dengan seluruh jajaran terkait seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pendidikan.
“Semua duduk bersama, untuk bicara holistik tentang kota depok,” paparnya.
Saat ditanya mengenai, kenapa tertarik mencalonkan diri di Kota Depok Qomar menerangkan banyak keluarganya tinggal di wilayah tersebut. Sehingga mantan Anggota DPR ini memilih untuk berlabuh di Depok.
“Saya nikah dengan istri saya tahun 1982 di Depok tengah, saya punya anak di Depok tengah. Sekarang anak saya sekolah di SMK Cakbun, Sawangan. Broadcast pertelevisian,” tandasnya.