Ratusan Motor Ditilang di Jalan Margonda, Warga Sebut Tak Adil

jalan margonda

DEPOK- Polresta Depok menilang lebih dari 500 sepeda motor yang menyerobot jalur cepat Jalan Margonda sepanjang hari pertama Operasi Zebra, Rabu, 23 Oktober 2019.

“Padahal sudah jelas sepeda motor harus berada di jalur lambat, sedangkan mobil di jalur cepat. Untuk razia hari ini, memang masih banyak kendaraan yang tidak mengikuti rambu-rambu lalu lintas. Di depan jalan sudah terpasang keterangan lalu lintas,” ujar Kepala Unit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli (Turjawali) Satlantas Polresta Depok, Iptu Elni Fitri.

Menurut dia, operasi tersebut digelar di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya. Pada hari pertama kegiatan tersebut, kurang lebih 40 personel Satuan Lalu Lintas Polresta Depok diturunkan.

Selain, melakukan penilangan Fitri menuturkan di hari pertama operasi tersebut banyak ditemukan kendaraan yang melawan arus. Mereka berusaha menghindari petugas yang berjaga di Jalur Cepat.

“Mereka mencoba putar balik, dan mencoba menghindari kami,” tegasnya.

Selanjutnya, Fitri menuturkan kepada seluruh pengendara baik mobil maupun motor agar selalu membawa kelengkapan surat-surat kendaraan seperti STNK dan SIM ketika berkendara.

“Rasti rambu lalu lintas, jangan melawan arus karena akan membahayakan diri sendiri dan pengendara lain,” pungkasnya.

Sementara itu, Kurniawan (32) warga Depok menilai kebijakan peruntukan jalur cepat hanya untuk mobil di Jalan Margonda tidak adil dan kurang tepat.

“Kami sama-sama bayar pajak kenapa tidak diperbolehkan masuk jalan yang sama. Terus kenapa juga kalau mobil bisa bebas masuk keluar jalur cepat dan lambat, apakah ini adil. Bagaimana juga kalau sepeda motor ingin putar balik. Lebih baik polisi fokus atasi kemacetan lalu lintas di jalur lambat,” ujar Kurniawan.

Baca Juga: Seandainya Saya Jadi Wali Kota Depok, Saya Akan…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *