DEPOK- Seorang pemuda berinisial RAS, penjaga warung di wilayah Harjamukti Kecamatan Cimanggis Kota Depok meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif selama beberapa hari di RS Universitas Indonesia akibat digigit ular jenis King Kobra.
Humas Rumah Sakit Universitas Indonesia Kinanti menuturkan, korban berusia 18 tahun tersebut merupakan pasien rujukan dari RS Mitra Keluarga pada Rabu 6 Oktober 2019 lalu.
“Sejak dirujuk ke RSUI, penanganan dan perawatan secara optimal diberikan kepada pasien tersebut. Baik ketika masih berada di Instalasi Gawat Darurat, maupun saat masuk ke ruangan perawatan ICU. Korban, memang mengalami luka serius sehingga membutuhkan perawatan intensif,” kata Kinanti, Minggu, 10 November 2019.
Kondisi RAS sempat dinyatakan membaik pada Sabtu 9 November 2019. Namun, diduga karena racun dari bisa ular yang menyebar ke seluruh tubuh pasien menyebabkan komplikasi hingga akhirnya pada Minggu 10 November 2019 dini hari RAS meninggal dunia.
“Memang, kondisi yang bersangkutan sempat menurun berkat upaya semaksimal mungkin, yang dilakukan oleh petugas medis. Hingga pada Minggu dini hari sekitar pukul 03.35 WIB, pasien meninggal dunia,” bebernya.
Kinanti menerangkan, jasad RAS dibawa oleh pihak keluarga sekitar pukul 08.00 WIB ke rumah duka yang selanjutnya almarhum rencananya akan dimakamkan di kampung halamanya, Wonosobo, Jawa Tengah.
“Pasien adalah yatim piatu, keluarganya telah melunasi sisa pembayaran. Kami di RSUI membantu dengan memberikan keringanan biaya kepada keluarga pasien,” pungkasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, RAS merupakan warga asal Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah sekitar dua tahun lebih almarhum tinggal bersama kerabatnya di RT 001/004 No. 42, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Depok.
Penjaga warung ini sempat viral di media sosial Instagram setelah digigit ular King Kobra di sekitar tempat dagangnya pada 6 Oktober 2019. Warga setempat langsung, mengevakuasi korban ke RS Mitra Keluarga, guna mendapatkan pertolongan medis.
