DEPOK- Kemarin, Selasa, 26 November 2019, terjadi peristiwa kematian yang tak biasa di Kota Depok. Dalam sehari, terdapat tiga kasus kematian mulai dari bunuh diri, orang tewas tertabrak kereta api hingga ditemukannya mayat bayi.
Untuk kasus bunuh diri, terjadi pada seorang pria paruh baya tewas ditemukan dengan kondisi gantung diri di belakang kontrakan, Jalan Cisalak Pasar Kecamatan Cimanggis Kota Depok.
Wakil Kepala Polsek Cimanggis AKP Agus mengatakan, berdasarkan informasi dari seorang saksi yang menemukan jasad korban, pria tersebut sudah menggantung dan meninggal dunia.
“Korban bernama Sudarno, saksi yang melihatnya tergantung pada seutas tali langsung memanggil menantunya untuk menurunkan korban,” kata Agus kepada Depok24jam.com, Rabu 27 November 2019.
Menurut dia, diduga korban sempat menambatkan tali tambang ke toren air kemudian mengikatkannya ke leher hingga tergantung dan meninggal dunia. Saksi dan warga menurunkan jasad pria itu disaksikan bhabinkamtibmas Cisalak.
“Cek TKP oleh piket Polsek sudah dilakukan. Belum diketahui, secara pasti apa penyebab kematian korban,” ujarnya.
Hasil diidentifikasi, tidak didapati adanya penganiayaan terhadap korban. Selain itu, dari keterangan saksi juga diketahui korban sering berupaya melakukan bunuh dari.
“Jadi korban memang sering melakukan upaya bunuh diri tapi ketahuan keluarganya,” tandasnya.
“Pihak Keluarga tidak menghendaki Korban Diotopsi dan membuat surat pernyataan bahwa korban meninggal karena Bunuh diri dan tidak menuntut kepada pihak manapun atas meninggalnya Korban,” pungkasnya.
Selain itu, pada hari yang sama juga ada laporan dari warganet ditemukannya mayat bayi yang diduga dibuang oleh seseorang di kawasan Cilodong. Bayi tersebut disimpan di sebuah dus cokelat.
Kasus kematian selanjutnya adalah di kawasan jalur rel Stasiun Citayam. Korban bernama Yulian Ismaniah (30), warga Pabuaran, Bojong Gede, Jawa Barat tertabrak KRL yang sedang melintas relasi Jakarta Kota – Bogor sekitar pukul 15.15 WIB..