“Gubernur kali ini begitu sayang sama Kota Depok,” demikian ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meresmikan hasil revitalisasi Situ Rawa Kalong, Jumat, 5 Agustus 2022.
“Revitalisasi ini diharapkan bisa jadi multifungsi, selain penyedia air baku juga bisa jadi lokasi wisata agar warganya bahagia,” kata Emil, sapaan akrabnya,
Menurut Emil, revitalisasi Situ Rawa Kalong yang ada di Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok. seluas 8,25 hektar itu dilengkapi sebuah panggung terapung yang terletak di tengah dari situ.
Untuk menuju ke panggung tersebut, terdapat jembatan apung juga yang bisa dilalui dari dua area masuk yakni sisi selatan dan sisi utara dari Situ Rawa Kalong.
Situ Rawa Kalong direvitalisasi dari anggaran yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan total anggaran sebesar Rp 21,6 miliar dengan pengerjaan dibagi menjadi tiga tahun yakni mulai tahun 2019, lanjut 2021, dan 2022.
Anggaran tersebut terbagi berdasarkan tahun pengerjaan yaitu Rp3,7 miliar pada tahun 2019, Rp 15 miliar tahun 2021, dan Rp2,9 miliar tahun 2022.
Dari dana Rp 21,6 miliar itu digunakan untuk pengerukan Situ Rawa Kalong, penataan sempadan, perbaikan toilet, aula, dan fasilitas umum penunjang. Untuk sementara, pengelolaan Situ Rawa Kalong ada di bawah Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat.
Situ Rawa Kalong merupakan salah satu bagian dari 130-an situ yang dialiri Sungai Cisadane.
“Dengan revitalisasi ini, bisa melakukan konservasi situ lebih baik lagi. Dengan kegiatan ini sejalan dengan pemulihan ekonomi akibat terdampak Covid-19 dan juga untuk pengembangan wisata,” ujarnya.
Ada dua fungsi Situ Rawakalong setelah direvitalisasi, yakni fungsi ekologi dan fungsi sosial. Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Sumber Daya Air meyakini Situ Rawakalong yang diyakini mampu menjadi destinasi wisata unggulan yang berbasis wisata air.
Fungsi Situ juga sebagai sarana irigasi dan penampungan air. Untuk itu, Pemprov Jabar terus melakukan upaya untuk kelestarian dan kualitas air tanpa limbah.
“Pemprov Jabar melalui program revitalisasi ini sebagai bentuk konservasi sekaligus pengamanan aset, situ-situ yang ada di wilayah sungai Cisadane. Di depok salah satunya, disamping mengembangkan destinasi wisata,” kata Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat Dicky Achmad Sidik.
Situ Rawa Kalong memiliki pesona keindahan alam. Selain itu, situ tersebut juga memiliki fungsi yang lebih optimal dalam menjaga kelestarian dan penampungan air untuk penunjang sektor pertanian. Dulunya, kawasan tersebut hanya digunakan warga untuk memancing ikan.
Kini, kawasan tersebut bisa mendongkrak sektor pariwisata, ekonomi rakyat, hingga kelestarian budaya. Penataan kembali Situ Rawakalong ditujukan untuk mengembalikan fungsi pariwisata yang mulai berubah karena banyaknya pergantian fungsi yang ada disekitar kawasan.
“Setelah revitalisasi, masyarakat sekitar bisa memanfaatkan kawasan Situ Rawakalong sebagai destinasi wisata unggulan yang akan berdampak positif terhadap sektor pariwisata, ekonomi, sosial, hingga budaya,” ujarnya.
Kawasan tersebut kini memiliki kubus apung yang ikonik dan bisa digunakan untuk Walkway di atas air.
Tidak hanya itu, Situ Rawakalong sudah dilengkapi beberapa fasilitas lainya seperti Menara Air, Taman Lansia, Pembangunan Toilet, Pengerukan Sedimen dan Perbaikan Tanggul, Gedung Aula, retail kiosk, pagar pembatas, Lanskap (Pedestrian Path) hingga Vertical Garden. Situ Rawakalong yang sebelumnya nampak kotor dan kurang terurus, kini mulai berubah menjadi kawasan yang memiliki daya tarik sebagai destinasi wisata unggulan yang berbasis wisata air.
Beberapa spot di Situ Rawakalong sangat instagramable dan ikonik, mulai dari terdapatnya Kubus Apung, Jembatan Penghubung Kubus Apung (Floating Deck), hingga kawasan pinggiran Situ Rawakalong, Kota Depok yang lebih tertata.
“Masyarakat akan lebih nyaman ketika berkunjung ke tempat tersebut. Semakin tingginya kunjungan wisatawan lokal maupun luar, ekonomi masyarakat di sekitar kawasan bisa meningkat,” katanya.