Wali Kota Mohammad Idris Jawab Kritikan Sekjen PDIP yang Menilai Tak Ada Pembangunan Dignifikan di Depok

DEPOK24JAM, – Wali Kota Depok, Mohammad Idris menjawab kritikan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto terkait penilaiannya terhadap pembangunan Depok.

Hasto Kristiyanto menilai, tidak ada pembangunan signifikan yang terjadi di Kota Depok selama 20 tahun kader PKS memimpin Kota belimbing tersebut.

Kritikan Sekjen PDIP itu dijawab langsung oleh Wali Kota, Mohammad Idris yang mengklaim selalu fokus dalam pembangunan Depok.

Idris mengungkapkan, Pemkot Depok memiliki sembilan prioritas pembangunan infrastruktur pada tahun 2022 ini.

Prioritas pembangunan infrastruktur Depok yang cukup besar yakni rehab jembatan Grand Depok City (GDC), betonisasi Jalan Boulevard GDC, dan penataan pedestrian Margonda segmen 3.

Kemudian, penanganan pekerjaan beton dari Simpang Kartini sampai sebelum Ciliwung, Detail Engineering Design (DED) Alun-alun dan Taman Hutan Kota Wilayah Barat, serta rehab total Puskesmas Bojongsari.

Mohammad Idris mengatakan Pemkot Depok juga tengah fokus membangun pusat olahraga dan UMKM di beberapa kecamatan.

Selain itu, pembangunan dan penataan lingkungan pada kantor kecamatan dan beberapa kantor kelurahan yang saat ini sedang berjalan, serta pembangunan dan penataan lingkungan Taman Musik Kota Depok.

“Seluruh pembangunan infrastruktur tersebut, kami targetkan rampung pada akhir Desember 2022,” ucap Mohammad Idris dikutip dari Republika.

Selain pembangunan fisik, Idris menyebut pihaknya juga melakukan pembangunan non fisik yang sudah dicapai Kota Depok berfokus pada peningkatan kinerja dalam menyejahterakan masyarakat.

Tentunya, berdasarkan standar ukuran capaian kinerja, Kota Depok pun terus menambah satu poin guna meningkatkan strata.

“Saat ini, Kota Depok mendapatkan akreditasi CC dengan nilai sekitar 7,8,” ungkap Mohammad Idris.

Kami sedang berupaya membawa Kota Depok untuk mendapatkan akreditasi B dengan peningkatan Indek Pembangunan Manusia (IPM), Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), Angka Harapan Hidup (AHH), dan Angka Partisipasi Murni (APM),” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *