Kisruh Akses Masuk SDN Pondok Cina 1 Depok Tertutup Trotoar, Mohammad Idris Minta Para Pihak Tak Terprovokasi

DEPOK24JAM, – Wali Kota Depok Mohammad Idris akhirnya angkat bicara atas kisruh pembangunan trotoar di akses masuk SDN Pondok Cina 1 Depok yang beberapa waktu lalu sempat viral.

Mohammad Idris meminta agar kisruh SDN Pondok Cina 1 Depok tidak dipolitisasi dan para pihak untuk tidak terprovokasi isu tersebut.

“Hindari segala tindakan-tindakan provokasi, dan lakukan klarifikasi pada kami dan pada Dinas Pendidikan khususnya untuk kita bisa sama-sama merasakan kenyamanan. Depok yang sudah harmoni, yang sudah nyaman jangan diutak-atik apalagi dipolitisasi,” tutur Mohammad Idris.

Menurutnya yang terjadi saat ini hanya persoalan teknis dan orang tua diminta bersabar. Untuk sementara, siswa menumpang belajar di SDN Pondok Cina 3 dan 5. Diakui ruang kelas di dua sekolah tersebut terbatas sehingga waktu belajar siswa harus dibagi menjadi pagi dan siang.

“Karena ruang terbatas, dibagilah kelasnya, ada yang pagi ada yang siang. Tolong sabar sebentar. Sebab dulu kita juga sekolah pagi dan siang. Nah ini yang siang ya siang dulu, pagi nanti akan kita upayakan untuk bisa belajar secara nyaman,” ujarnya.

Idris mengatakan Pemerintah Kota Depok akan membangunkan gedung sekolah untuk siswa SDN Pondok Cina 1 yang lebih representatif.

Menurutnya, bangunan SDN Pondok Cina 1 yang ada saat ini yang berlokasi di pinggir jalan dianggap membahayakan. “Itu yang kita pikirkan. Jadi tolong sabar sebentar,” pinta Idris.

Selain itu, pihaknya juga akan membangun gedung sekolah baru untuk SMPN di Beji, khususnya di Pondok Cina. Yaitu SMPN 34. “Insya Allah dibangun tahun 2024 gedungnya, karena birokrasinya tidak simsalabim,” ucapnya.

Idris mengkalim pihaknya juga turut memberikan perhatian terhadap nasib siswa dan tak menginginkan para siswa calon generasi penerus bangsa ini terlantar.

“Tentang masalah SD, tidak mungkin kami Pemkot Depok yang cinta pada pendidikan dan sebagai kota pendidikan maka tidak mungkin menelantarkan siswa. Apalagi ini masih calon generasi penerus bangsa kita di masa yang akan datang. Cuma permasalahannya teknis, supaya sabar sebentar,” tegasnya.

Soal rencana pembangunan masjid di lokasi SDN Pondok Cina 1, Idris menjelaskan bahwa Gubernur Jawa Barat meminta pihaknya untuk mencari lahan di Margonda. Karena harga tanah di Margonda saat ini mencapai Rp 30 juta per meter, maka diusulkan untuk mencari aset milik pemerintah.

“Itu arahan beliau. Nah kita carilah, dapatlah itu tadi (SDN Pondok Cina 1),” ujarnya.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sambung dia, nanti akan memberikan bantuan berupa hibah barang. Mulai dari pembuatan desain hingga DED.

“Insya Allah beliau sudah komitmen untuk membantu hibah barang. Mereka yang membangunkan, mereka yang membuat desain, DED. Nanti kalau sudah jadi diserahkan ke orang Depok,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *