DEPOK24JAM, – Kisruh rivitalisasi terotoar Jalan Raya Margonda yang menutup akses masuk SDN Pondok Cina 1 Kota Depok hingga rencana pembangunan masjid di lokasi tersebut berbuntut panjang.
Pasalnya, siswa SDN Pondok Cina 1 yang menjadi korbannya. Para siswa harus menumpang belajar di SDN Pondok Cina 3 dan 5.
Hal ini mengundang reaksi banyak pihak sala satunya dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Juru bicara DPP PSI, Furqan AMC meminta Kemendikbudristek segera bertindak menyelamatkan nasib siswa SDN Pondok Cina 1 Kota Depok.
“Jangan biarkan siswa SDN Pondok Cina 1 Kota Depok terlantar” tegas Furqan AMC ke depok24jam.com melalui keterangan tertulis.
Rencana pemerintah kota Depok yang akan merelokasi SDN Pondok Cina 1, menurut Furqan, telah menimbulkan polemik berkepanjangan dan beresiko terhadap kondisi psikologis siswa.
“Sudah beberapa hari ini siswa SDN Pondok Cina 1 Kota Depok cuma diajar oleh para relawan, termasuk perwakilan orang tua siswa” tuturnya.
Furqan menyebut, sebelum merelokasi para siswa mestinya Pemkot Depok menyiapkan Gedung penggantinya terlebih dahulu.
“Seharusnya Pemkot Kota Depok menyiapkan terlebih dahulu gedung pengganti kalau mau relokasi, sehingga tidak membuat proses belajar mengajar terganggu” tandasnya.
Dalam keterangan tertulisnya, DPP PSI mengungkapkan DPRD Kota Depok pada Jumat, 11 November 2022 lalu sudah merekomendasikan agar Pemkot mengembalikan hak-hak siswa untuk bisa mengikuti pembelajaran di SDN Pondok Cina 1 Kota Depok.
DPRD juga meminta seluruh sarana prasarana yang jadi hak peserta didik dikembalikan dan guru kembali mengajar.
