DEPOK24JAM- Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Bantar Gebang menjadi project percontohan yang diharapkan dapat diterapkan di kota-kota lain guna menekan produksi sampah.
PLTSa yang merupakan project kerja sama antara Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Pemprov DKI itu menelan investasi hingga Rp100 miliar.
Harun Al Rasjid, Wakil Manajer Operasional Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Bantar Gebang, mengisyaratkan bahwa PLTSa Bantar Gebang bukan sekadar pembangkit listrik, melainkan sebuah inovasi luar biasa dalam mengubah sampah menjadi sumber energi terbarukan yang revolusioner.
“PLTSa Bantar Gebang bukan hanya proyek percontohan untuk 12 kota besar, tetapi juga menciptakan langkah baru dalam memanfaatkan sampah sebagai potensi energi,” ungkap Harun dengan semangat di PLTSa Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (23/1).
Adapun, Kota-kota tersebut antara lain Provinsi DKI Jakarta, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Bekasi, Kota Bandung, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Surabaya, Kota Makassar, Kota Denpasar, Kota Palembang, dan Kota Manado.
Harun menjelaskan fasilitas tersebut tidak hanya memproduksi 750 kWh listrik setiap hari dari 100 ton sampah yang dapat terbakar, seperti plastik, styrofoam, dan sampah kayu, tetapi juga menjadi pionir dalam mengubah pandangan terhadap pengelolaan sampah menjadi energi hijau yang efisien.
“Kapasitas 100 ton per hari untuk sampah, dan listrik yang dihasilkan mencapai 750 kilowatt. Ini adalah langkah besar dalam memperlihatkan bahwa sampah dapat menjadi aset berharga bagi masyarakat,” ujar Harun dengan keyakinan.
Sementara itu, Deon Arinaldo, Manajer Program Transformasi Energi, IESR mengatakan Pengolahan sampah jadi bahan bakar pembangkit listrik (PLTSa) memang punya manfaat berlapis.
“Yang diutamakan tetap pengelolaan sampahnya dan melihat pembangkitan listrk sebagai manfaat tambahan, sehingga perlu memastikan teknologi insinerator/boilerterbaik agar memastikan sisa pembakaran ataupun asap populasi tidak berbahaya bagi masyarakat,” ujarnya.