DEPOK- Partai-partai politik sudah mulai tancap gas dalam menghadapi Pilkada 2020. Salah satu daerah yang menjadi bagian perhelatan akbar demokrasi tersebut adalah Kota Depok.
Berdasarkan, pantauan Depok24Jam.com sejumlah partai kuat di Depok telah melancarkan strategi mulai dari menjaring calon yang akan maju di Pilkada Depok hingga membangun jaringan kekuatan atau koalisi bersama antar partai politik.
Di sisi lain, Komisi Pemilihan Umum juga telah mensosialisasikan aturan terkait pilkada. Salah satu persyaratan pengusungan nama calon harus berasal dari partai politik atau gabungan partai politik (koalisi) yang memperoleh minimal 20 persen dari jumlah kursi di DPRD setempat atau 25 persen suara sah parpol yang memiliki kursi di DPRD.
Komisioner KPU Nana Sobharna menuturkan, aturan tersebut sesuai dengan UU No.10/2016 tentang Perubahan kedua atas UU No.1/2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU no.1 tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur Bupati dan Wali Kota.
“Maka, pengiriman nama calon wali kota dan wakil wali kota bisa dari satu partai politik tanpa melibatkan partai lainnya (berkoalisi). Asalkan, minimal memiliki 10 kursi perwakilan di tingkat DPRD,” ucap Nana, Kamis 19 September 2019.
Seperti diketahui, hasil Pileg Depok 2019 di Kota Depok memungkinkan beberapa parpol bisa menyerahkan calonnya tanpa harus berkoalisi. Parpol-parpol tersebut antara lain PKS 12 kursi, Partai Gerindra 10 kursi dan PDI Perjuangan 10 kursi. Ketiga parpol ini bisa mencalonkan wali dan wakilnya tanpa harus berkoalisi dengan partai manapun.
“Ya tidak hanya PKS saja yang bisa calonkan nama tanpa harus koalisi,” ujar Nana.
Baca Juga: Begini Kata Pengamat UI Jika Ingin Tumbangkan Petahana Di Pilkada Depok 2020
Sementara itu, PDI Perjuangan mulai mengeluarkan manuver politiknya dengan membangun komunikasi dengan beberapa partai seperti Gerindra dan Golkar. Selain itu, PDI P juga menyatakan siap tempur dalam menghadapi kontestasi politik 2020.
“Kita all out dan siap untuk head to head, sudah saatnya kita muncul dan menjadi pemenang di Depok,” ucap Ketua DPW PDI Perjuangan Jabar Ono Surono.
Menurut dia, selama 15 tahun, Kota Depok menurut Ono sudah cukup didominasi oleh PKS. Masyarakat kini butuh sosok yang menjadi penentu perubahan terutama dalam hal kebijakan.
“Kan masyarakat perlu sosok baru di Depok kalau tidak, ya tidak akan ada perubahan. Di sini, kami berharap PDI Perjuangan yang menggantikan. Dulu aja orba yang 32 tahun tumbang apalagi ini yang baru 15 tahun,” tandasnya.
Sementara, PKS Kota Depok telah mengumumkan lima nama kadernya yang akan maju di Pilkada Depok 2020 mendatang. Mereka di antaranya yakni Hafid Nasir, Imam Budi Hartono, Suparyono, Farida Rachmayanti, dan Amri Yusra. Sementara itu, Partai Gerindra telah memutuskan nama Pradi Supriatna yang akan diusung menjadi calon wali kota Depok pada Pilkada Depok 2020 mendatang.