Aliansi Mahasiswa Universitas Gunadarma Gelar Aksi Damai di Lingkungan Kampus

DEPOK- Sejumlah mahasiswa Gunadarma melakukan Aksi Damai Solidaritas di Gedung E Universitas Gunadarma, Kota Depok, Senin, 30 September 2019.

Para mahasiswa Gunadarma menyalakan ribuan lilin untuk mereka yang gugur saat unjuk rasa menolak RUU kontroversial dan UU KPK yang telah disahkan.

Muhamad Yusuf, Ketua BEM FIKOM Universitas Gunadarma menuturkan aksi diselenggarakan untuk menjaga eskalasi gerakan mahasiswa Gundar dan komitmen memperjuangkan substansi tuntutan kepada RUU kontroversial sekaligus mengenang korban aksi demo mahasiswa pada tanggal 24 September 2019.

“Jadi kemarin itu ada dua point inti dari aksi tersebut. Pertama untuk mengenang kawan-kawan mahasiswa yang meninggal saat aksi di beberapa titik seluruh Indonesia, dan menggambarkan kepada masyarakat bahwa Mahasiswa Gunadarma sedang berduka cita atas matinya keadilan dan demokrasi Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga: Diamankan Polisi, Puluhan Pelajar Depok Gagal Demo Tolak RUU KUHP & UU KPK

Yusuf menuturkan karena dari pihak kampus tidak mengizinkan mahasiswa untuk turun melakukan aksi di gedung DPR RI, maka komitmen dari para mahasiswa Gundar akhirnya membuat aksi di dalam kampus.

“Tidak hanya orasi saja di aksi tersebut, ada juga yang berpuisi. Pada malam hari seluruh mahasiswa aksi menyalakan ribuan lilin secara bersamaan sebagai simbolis bahwa Gundar sedang berduka,” ujarnya.

Selain itu, ada juga mengheningkan cipta untuk mengenang kawan-kawan mahasiswa yang meninggal, teatrikal yang menggambarkan keadaan indonesia sekarang, dan tanda tangan petisi berisi pernyataan sikap dari aliansi Mahasiswa Gunadarma untuk menolak segala bentuk pelemahan dalam pemberantasan korupsi.

Sementara itu, Alexander, salah satu partisipan yang ikut aksi tersebut mengatakan aksi damai solidaritas ini merupakan salah satu bentuk perjuangan mahasiswa yang berkomitmen meminta keadilan untuk seluruh rakyat Indonesia.

“Kita semua satu bendera Aliansi Mahasiswa se-Gunadarma. Fokusnya belasungkawa paling dalam untuk para korban yang gugur pada aksi 24 september 2019 di gedung DPR RI,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *