DEPOK- Pelaku curanmor di Depok yang ditembak polisi ternyata sering membawa senjata api rakitan ketika beraksi mencuri kendaraan.
Hal itu terbukti dari barang bukti yang diamankan tim gabungan Unit Serse Polres Metro Depok dan Buser Polsek Cimanggis, yaitu satu pucuk senjata api jenis revolver dan tiga buah kunci Letter T, kunci pembuka magnet. Uniknya, ada satu buah barang yang diduga jimat milik pelaku berinisial AN.
Kapolres Metro Depok, AKBP Azis menuturkan jimat tersebut dimiliki pelaku sebagai bekal untuk keselamatan.
“Mungkin karena pelaku melakukan tindakan berbahaya akhirnya menggunakan jimat tersebut untuk keselamatan,” katanya.
Azis menuturkan pergerakan petugas mengejar pelaku didasari oleh beredarnya CCTV, pencurian kendaraan roda dua di media sosial.
“Ada tiga rekaman CCTV, dari situ kami melakukan identifikasi secara mendalam,” ucap Azis di Mapolres Metro Depok, Jalan Margonda Selasa 19 November 2019.
Berdasarkan hasil identifikasi, diperoleh informasi satu orang pelaku yang mirip dengan hasil rekaman CCTV. Petugas, langsung melakukan pengejaran.
Dirinya membenarkan, ketika dibuntuti pelaku dan rekannya memang hendak beraksi mencari sasaran pencurian kendaraan. Namun, karena merasa dibuntuti keduanya mundur dan melarikan diri ke arah Jalan Raya Bogor Cisalak Pasar Cimanggis Kota Depok.
Ketika disergap, salah satu pelaku berinisial AN langsung menodongkan senjata api kearah petugas. Diduga, dia merasa terjepit. Tak mau kecolongan, petugas berusaha merebut senjata tersebut.
“Petugas langsung menggunakan tindakan tegas terukur yang akhirnya dapat melumpuhkan pelaku sedangkan satu lainnya melarikan diri dan belum ditangkap,” paparnya.
Selanjutnya, pelaku meregang nyawa dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Kramat Jati Jakarta Timur pada Senin 18 November 2019. Berdasarkan informasi yang dihimpun, AN merupakan warga Kelurahan Sugih Besar Kabupaten Lampung.