DEPOK24JAM– Pada Minggu siang (18/06), Kak Seto Mulyadi meresmikan Homeschooling Kak Seto (HSKS) di Kota Depok dengan pemotongan pita simbolis.
Terobosan pendidikan ini telah mendapat sambutan positif dari masyarakat karena memberikan konsep pembelajaran yang sangat dimintai pelajar, sehingga sekolah ini didirikan dengan fokus pada kebutuhan dan potensi setiap anak.
“Ini merupakan permintaan dari masyarakat. Kami menciptakan satu prinsip yang berbeda, yaitu sekolah untuk anak, bukan anak untuk sekolah,” jelas Kak Seto saat Grand Opening HSKS di Kota Depok.
Dengan prinsip tersebut, Homeschooling Kak Seto menyediakan pendidikan yang tidak terlalu kaku namun tetap menjaga disiplin, sesuai amanat undang-undang sistem pendidikan nasional. Sejak berdiri pada tahun 2007 sebagai pendidikan informal, HSKS ternyata menarik minat murid dari berbagai negara, termasuk Australia, Jepang, Saudi Arabia, Malaysia, dan Eropa.
Menurut Kak Seto, salah satu keunikan pendekatan ini terlihat dalam reaksi para murid saat belajar di sekolah informalnya. Mereka selalu menanyakan apakah pelajaran bisa ditambah, karena lingkungan belajar yang nyaman dan mendukung untuk menggali potensi yang dimiliki setiap murid.
Hasil dari pendekatan ini juga menunjukkan prestasi yang mengagumkan, dengan lebih dari 3.000 alumni HSKS berhasil melanjutkan ke perguruan tinggi negeri.
Banyak di antara mereka yang meraih kesuksesan di bidang seni dan olahraga, termasuk beberapa artis terkenal seperti Nikita Willy, Citra Scholastika, dan Prilly Latuconsina. Tak hanya itu, beberapa alumni juga berhasil menjadi juara dalam kompetisi olahraga internasional seperti motor cross dan golf.
Inti dari konsep HSKS adalah pemenuhan hak anak untuk belajar dengan penuh kebahagiaan. Pendekatan ini menghargai keunikan dan potensi setiap anak, tanpa paksaan atau kekerasan. Dalam lingkungan yang mendukung, setiap anak diberikan kesempatan untuk berkembang seperti bunga-bunga yang merekah dalam tanah subur. Homeschooling Kak Seto telah membuktikan bahwa dengan pendekatan yang tepat, setiap anak dapat mencapai potensinya dengan gemilang.
